SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri, Senin (3/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Lima program prioritas pembangunan dengan kebutuhan dana yang cukup besar diusulkan Pemkab Wonogiri untuk mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng pada 2025 mendatang. Total nilai bantuan yang diajukan mencapai Rp74,2 miliar.

Usulan disampaikan Pemkab Wonogiri dalam acara Rembuk Pembangunan Jawa Tengah wilayah yakni Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten) di Taman Balekambang, Solo, Kamis (30/5/2024) lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan dari lima usulan itu, tiga program mendapatkan respons positif dari Pemprov Jateng untuk mendapatkan bantuan keuangan.

“Program rehabilitasi jalan, baik JLK maupun jalan Eromoko, kata Pemerintah Provinsi lebih baik dianggarkan dari APBD kabupaten. Sebab dua jalan itu statusnya jalan kabupaten. Yang bangun juga kabupaten,” kata Heru saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/6/2024).

Dari data yang diperoleh Solopos.com, berikut lima program prioritas Pemkab Wonogiri yang diusulkan dapat bantuan dari Pemprov Jateng:

1. Revitalisasi Pasar Slogohimo

Butuh anggaran Rp70 miliar untuk dibangun kembali Pasar Slogohimo pascakebakaran pada November 2023 lalu. Pemkab mengusulkan program prioritas ini mendapat bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp30 miliar.

Saat kebakaran pada November 2023 lalu, ada 415 los dari total 695 los serta 114 kios dari total 212 kios yang terdampak di pasar dengan luas bangunan 5.800 meter persegi itu. Revitalisasi diharapkan dapat memulihkan aktivitas perdagangan di Kecamatan Slogohimo dan sekitarnya.

2. Pembangunan Ruangan PONED Puskesmas Baturetno

Pemkab Wonogiri mengusulkan bantuan anggaran senilai Rp3 miliar untuk pembangunan ruang pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar atau PONED Puskesmas Baturetno.

Kondisi saat ini, pelayanan PONED masih menjadi satu dengan ruangan pelayanan pasien umum dan belum memenuhi standar PONED.

Pembangunan ruang PONED diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas yan berada di jalur lintas provinsi itu serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

3. Rehabilitasi Pasar Hewan Sidoharjo

Pemkab Wonogiri mengusulkan bantuan anggaran senilai Rp5 miliar untuk rehabilitasi Pasar Hewan Sidoharjo. Saat ini karena faktor usia, kondisi Pasar Hewan Sidoharjo kurang representatif, kondisi atapnya mulai rapuh.

Rehabilitasi dinilai akan meningkatkan aktivitas perdagangan sehingga meningkatkan perputaran uang dan ekonomi.

4. Perbaikan JLK Wonogiri

Pemkab Wonogiri mengusulkan bantuan keuangan senilai Rp23 miliar untuk perbaikan Jalan Lingkar Kota (JLK) sepanjang 15,3 km. Saat ini kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan dan rawan bencana longsor di beberapa lokasi tertentu.

Revitalisasi dinilai akan melancar akan askes masyarakat menuju pusat kabupaten, melancarkan arus lalu lintas, dan akses ke kawasan industri.

5. Rehabilitasi Jalan Tegalharjo-Dringo Kecamatan Eromoko

Rehabilitasi jalan Tegalharjo-Dringo di Kecamatan Eromoko diusulkan mendapat bantuan anggaran Rp13,2 miliar. Panjang jalan yang akan diperbaiki mencapai 15,2 km. Kondisi jalan itu saat ini mengalami kerusakan 76%.

Perbaikan jalan diharapkan mampu memperlancar akses ke lembaga pendidikan, pusat perekonomian, dan meningkatkan perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya