SOLOPOS.COM - Petugas Dinkes Boyolali dan Dokkes Polres Boyolali saat memeriksa kesehatan dan urine pengemudi dari PO Wijaya Bhumi Nusantara, Rabu (3/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 68 sopir bus dari tiga perusahan otobus (PO) diperiksa oleh tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Rabu (3/4/2024). Dari jumlah itu, 11 orang di antaranya dinyatakan tak layak mengemudi.

Pemeriksaan sopir bus dilakukan bersamaan dengan kegiatan ramp check kendaraan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Usia Produktif Lansia Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Boyolali, Dwi Setyawati, yang turut memeriksa para sopir menyampaikan pemeriksaan sopir dilakukan di tiga PO yakni Wijaya Bumi Nusantara, Pandawa 87, dan Handayani.

Dari hasil pemeriksaan terungkap sebanyak 19 pengemudi memiliki tekanan darah normal, 27 pengemudi mengalami hipertensi ringan, 12 orang hipertensi sedang, dan 10 orang hipertensi berat.

Kemudian untuk pemeriksaan gula darah yaitu 62 pengemudi dalam kondisi normal, empat orang tidak normal, dan tidak diperiksa dua orang.

“Pemeriksaan urine, 66 pengemudi negatif, satu pengemudi positif methamphetamin, dan satu orang tidak diperiksa karena sudah pulang. Yang positif methamphetamine, berdasarkan penuturan yang bersangkutan, karena sebelumnya mengonsumsi obat flu,” jelas dia kepada Solopos.com, Rabu sore.

Dwi menyimpulkan dari pemeriksaan secara keseluruhan, 42 sopir dinyatakan layak mengemudi, 15 orang layak mengemudi dengan catatan, dan 11 orang tidak layak mengemudi karena 10 orang hipertensi berat dan satu positif methamphetamine.

Ia menyarankan bagi pengemudi yang tidak layak untuk beristirahat yang cukup lalu segera memeriksakan diri lagi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sebelum bertugas saat arus mudik Lebaran. “Tunggu sampai hasilnya bisa layak mengemudi,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan dari Dishub, Satlantas Polres Boyolali, dan Dinkes Boyolali melakukan ramp check dan pemeriksaan kesehatan sopir untuk memastikan kelayakan pengemudi maupun kendaraannya untuk beroperasi saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Kabid Pengujian dan Rekayasa Kendaraan Dishub Boyolali, Heri Subagyo, menyampaikan ada tiga PO yang dicek yaitu Wijaya Bhumi Nusantara, Pandawa 87, dan Handayani. Ia mengatakan ramp check adalah pemeriksaan kendaraan. Tujuan dari ramp check untuk memastikan kendaraan layak jalan baik secara fisik, administrasi, dan kru.

“Jadi kami cek kelengkapan administrasinya, STNK, pajak, kir, meskipun sudah diuji kir kami juga cek kelengkapan lain seperti wiper, lampu sein, dan lain-lain,” jelas dia kepada wartawan saat ditemui di PO Wijaya Bhumi Nusantara, Siswodipuran, Rabu.

Ia juga mengatakan para tenaga kesehatan turut serta mengecek kesehatan sopir dan kru PO. “Harapannya kendaraan sehat, kru juga sehat sehingga perjalanan aman dan lancar,” kata dia.

Dalam ramp check tersebut, Heri menjelaskan total ada 13 bus yang diperiksa dan semuanya dinyatakan layak jalan. “Di PO Wijaya Bhumi Nusantara ada lima bus dan semua dinyatakan baik, di PO Pandawa 87 ada tiga bus dalam keadaan baik, dan PO Handayani Citra Sejahtera ada lima bus dalam keadaan baik,” kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya