SOLOPOS.COM - Ribuan santri mengikuti jalan sehat peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Rabu (25/10/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Ribuan santri Wonogiri ramai-ramai mengikuti jalan sehat peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Rabu (25/10/2023).

Pada peringatan Hari Santri itu, para santri diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu mereka diminta berkontribusi dalam program penanganan stunting di Wonogiri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Anif Solikhin, mengatakan ada sekitar 7.500 santri yang mengikuti jalan sehat itu. Mereka terdiri atas santri-santri pondok pesantren, taman pendidikan Al-Qur’an, dan madrasah swasta maupun negeri.

Jalan sehat Hari Santri itu dimulai dari Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri kemudian menuju ke selatan di Jl Kartini dan Jl Ki Mangunsarkoro. Lanjut ke jalan raya Wonogiri di depan SMPN 1 Wonogiri dan kembali ke Alun-Alun.

Dalam acara itu juga disediakan puluhan doorprize yang diundi. Ada beberapa hadiah yang berasal dari berbagai sponsor antara lain sepeda, kulkas, dan hadiah utama sepeda motor.

Anif menyampaikan jalan sehat itu sekaligus menjadi ruang bagi para santri untuk berkumpul dan bersosialisasi sekaligus bermuhasabah atas kondisi dan kualitas pendidikan pesantren di Wonogiri.

Dia menjelaskan tema Hari Santri Nasional 2023 yaitu Jihad Santri Jayakan Negeri. Tema itu bukan berarti mengajak santri berjihad dengan cara mengangkat senjata terjun ke medan perang. Jihad santri yaitu melawan kebodohan dan mengejar ketertinggalan zaman.  

Menurut Anif, santri di Wonogiri sudah harus mulai mampu menyesuaikan dengan peradaban yang serbadigital. Selama ini santri dan pesantrennya dinilai masih kolot dan lambat mengikuti perkembangan teknologi.

Pondok pesantren diharapkan bisa menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung ekosistem digital bagi santri. 

Ruang Aman bagi Santri

“Sesuai dengan temanya, maka santri harus bisa meningkatkan kualitas. Bukan lagi seperti yang terstigma bahwa santri dan pesantren itu kumuh, ketinggalan zaman. Tidak hanya semata-mata membaca kitab kuning, tetapi juga harus memanfaatkan teknologi informasi digital,” kata Anif saat ditemui Solopos.com di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Rabu. 

“Ini tantangan kami. Banyak santri yang tertinggal dalam bidang informasi teknologi,” imbuhnya. Tidak hanya itu, sambung Anif, momen Hari Santri Nasional ini juga sebagai pengingat lembaga pesantren dan sekolah berbasis agama.

Mereka wajib memberikan ruang aman bagi santri. Jangan sampai pesantren justru menjadi tempat kekerasan seksual dan kekerasan lain. 

Pembentukan tim atau satuan tugas pencegahan kekerasan baik seksual, perundungan, maupun mental bisa menjadi upaya memberikan ruang aman bagi santri. Anif menyebut saat ini ada sekitar 53 lembaga pendidikan pondok pesantren di Wonogiri.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat sekaligus Ketua Panitia Rangkaian Hari Santri Nasional 2023 Wonogiri, Rujito, mengatakan tantangan terbesar santri di Wonogiri memang menyesuaikan perkembangan zaman yang serbadigital.

Masih ada beberapa pesantren yang cukup kesulitan dalam penyediaan sarana dan prasarana  teknologi informasi. “Kurikulum di pesantren memang harus disesuaikan dengan perkembangan zaman tetapi tanpa harus menghilangkan nilai-nilai pokok keagamaan,” ujar dia.

Di sisi lain, Rujito juga meminta para santri turut dalam mendukung program-program pemerintah, terutama penanganan stunting. Para remaja santriwati harus sudah mulai sadar soal pentingnya kesehatan.

Dukungan itu juga bisa dilakukan dengan cara tidak menikah dini. Penyebaran informasi ihwal pencegahan stunting bisa dilakukan di keluarga besar pesantren di Wonogiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya