SOLOPOS.COM - Naryo menunjukkan sumur tua di halaman belakang rumah dinas Bupati Karanganyar pada Selasa (12/9/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebuah sumur tua diduga berusia lebih dari 80 tahun berada di lingkungan Rumah Dinas Bupati Karanganyar.

Keberadaan sumur tua ini kondisinya tak pernah kering meski dilanda musim kemarau panjang sekalipun. Sampai saat ini sumur tua tersebut masih terawat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Staf bagian umum rumdin bupati Karanganyar, Naryo, 50, mengatakan sumur tersebut pada zaman dulu digunakan sebagai sumber air warga di sekitarnya. Naryo yang juga asli penduduk setempat mengaku air sumur di lingkungan rumdin ini tak pernah surut sekalipun musim kemarau panjang.

“Dulu pernah sumur ini akan ditutup. Lalu disedot airnya tidah habis-habis. Akhirnya sampai sekarang sumur tidak pernah ditutup,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (12/9/2023).

Keberadaan sumur masih terawat. Pemkab bahkan mempercantik sumur dengan membangun tembok keliling sehingga sumur tidak terlihat menyeramkan karena berusia tua.

Sumber air di sumur tersebut terkadang masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumdin. Konon cerita, sumur itu dikenal wingit oleh masyarakat sekitar. Beberapa penghuni rumdin juga pernah melihat sosok makhluk tak kasatmata.

“Katanya ada penunggunya. Tapi tidak mengganggu. Percaya tidak percaya sih,” ujarnya.

Kepala Bagian Umum Setda Pemkab Karanganyar, Muis Zamroni Aziz Efendi, mengatakan proyek pembangunan rumdin bupati tidak menyentuh sumur tua di bagian halaman belakang. Sumur tua tersebut tetap dipertahankan pemkab Karanganyar.

“Dari sejak awal pembangunan rumah dinas enggak pernah ngowah-owah sumur tua itu dan juga tidak tebang pohon. Lapangan tenis juga masih,” katanya.

Saat ini pemkab berencana melanjutkan penataan kawasan rumdin selepas proyek pembangunan rumdin rampung dikerjakan pada 2022 lalu. Pemkab melanjutkan penataan terutama taman dan muka depan. Penataan ini dianggarkan dana Rp200 juta bersumber APBD Perubahan 2023.

“Penataan meliputi pembuatan taman halaman belakang rumah dinas dan pemasangan running text pagar depan rumah dinas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya