SOLOPOS.COM - Bagian wajah Rumdin Bupati Karanganyar akan di tata ulang pada tahun ini. Foto diambil Selasa (12/9/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYARPemkab Karanganyar akan melanjutkan penataan kawasan rumah dinas bupati Karanganyar pada tahun ini. Penataan kali ini menyentuh taman dan wajah depan rumdin tersebut.

Anggaran penataan diperkirakan menelan hingga Rp200 juta. Anggaran itu dialokasikan dalam APBD Perubahan 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bagian Umum Setda Pemkab Karanganyar, Muis Zamroni Aziz Efendi, mengatakan penataan akan dikerjakan meliputi pembuatan taman halaman belakang rumah dinas. Kemudian pemasangan running text pagar depan rumah dinas tersebut.

“Untuk pemasangan running text di depan pagar dan penataan taman anggarannya sekitar Rp200 juta,” kata Muis, Selasa (12/9/2023).

Muis mengatakan penataan taman dilakukan sebagai penyempurnaan proyek pembangunan rumdin yang sudah dikerjakan dua tahun terakhir.

Nantinya halaman bagian belakang akan ditanami rerumputan hijau sehingga terlihat lapang. Beberapa kursi taman juga akan dipasang di sana yang mempercantik taman bagian belakang rumdin.

Dalam penataan taman ini, Pemkab mempertahankan pepohonan yang ada di lokasi. Termasuk keberadaan lapangan tenis, dia menambahkan tetap dipertahankan.

“Jadi tidak ada yang ditebang. Pohon kami pertahankan semuanya,” katanya.

Sementara terkait penataan wajah muka rumdin, dia mengatakan akan dipasang tulisan running text di depan pagar rumdin. Running text digital ini akan mengganti tulisan rumah dinas bupati Karanganyar di depan pagar tersebut.

Diketahui, Pemkab Karanganyar mengerjakan proyek pembangunan rumdin bupati pada 2022. Proyek tersebut dikerjakan dua tahap, di mana tahap pertama pemkab mengalokasikan anggaran Rp5 miliar di APBD 2022 untuk pembangunan bangunan inti rumdin Bupati.

Sedangkan tahap II Pemkab mengalokasikan anggaran Rp15 miliar di APBD Perubahan 2022, untuk pembangunan gedung PKK, pendopo Raden Mas Said, garasi dan mes ajudan.

Rumdin tersebut diresmikan pada Sabtu (21/1/2023) malam. Peresmian dihadiri Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro X , Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bangunan bergaya arsitektur Kolonial-Jawa ini menjadi simbol Karanganyar dan Mangkunegaran.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro X , Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa saat itu mengungkapkan kekagumannya dengan pembangunan rumdin bupati Karanganyar.

Hal itu terutama pada bangunan pendopo rumdin dibangun memiliki bentuk terinspirasi mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro I Raden Mas Said atau dikenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Bangunan tersebut erat kaitannya dengan Mangkunegaran.

“Bangunan pendopo menjadi simbol Karanganyar tidak lepas dari Raja Mangkunagoro. Menjadi pengingat bahwa dahulu sebelum masa kemerdekaan, Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah kadipaten Mangkunegaran,” kata dia.

Sama halnya Mangkunagoro X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga terpesona dengan bangunan rumdin Bupati Karanganyar. Ganjar berpesan bangunan tersebut bukan sekedar gedung. Namun bangunan yang didesain terbuka ini bisa menjadi tempat atau wadah bagi masyarakat Karanganyar.

“Mudah-mudahan terbuka pemerintahannya. Bukan menjadi tempat menakutkan tapi menjadi tempat yang ramah dengan banyak sekali kegiatan masyarakat. Sehingga bisa berbaur masyarakat dan pemimpinnya,” pintanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, merasa bangga dengan konsep pembangunan rumdin yang memadukan bangunan Kolonial dan Jawa. Bangunan Kolonial ada pada desain rumah dinas, gedung PKK, mes ajudan. Sementara bangunan berkonsep Jawa dengan khas Mangkunegaran ada pada banguna Pendopo Rumdin.

Bangunan pendopo rumdin berasitektur mahkota Raden Mas Said. Pendopo tersebut dikenal dengan nama Joglo Raden Mas Said.

Secara historis, Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah Mangkunegaran. Raja-raja Mangkunagoro juga di semayamkan di Karanganyar.

Pemkab mendesain atap pendopo rumdin terinspirasi kuluk Raja Mangkunagoro I Raden Mas Said. Ini sekaligus penghormatan terhadap Mangkunagoro I. Hal itu erat dengan sejarah Karanganyar karena kabupaten ini didirikan oleh Raden Mas Said.

“Karanganyar sangat akrab dengan Mangkunegaran. Ini menyatu dan menjadi kebanggaan kita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya