SOLOPOS.COM - Warga melintas di Kampung Larangan, Gayam, Sukoharjo, Jumat (20/10/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kawasan Kampung Larangan di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo sempat tak boleh disambangi warga. Kampung yang berlokasi di sebelah utara Rumah Dinas Bupati Sukoharjo maupun Simpang Lima Kabupaten Sukoharjo itu dulunya disebut-sebut gudang senjata.

Budayawan asal Sukoharjo, Antonius Bimo Wijanarko, mengatakan sejarah Kampung Larangan erat kaitannya dengan masa kepemimpinan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kampung Larangan juga menjadi saksi awal mula berdirinya Kabupaten Sukoharjo lantaran menjadi pusat Kawedanan Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dulunya, Kampung Larangan merupakan kompleks Kawedanan Larangan atau Sukoharjo yang dibentuk oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kawedanan Larangan meliputi beberapa bangunan termasuk yang kini menjadi Pos Satlantas Polres Sukoharjo di depan Pasar Ir. Soekarno hingga kawasan Stasiun Sukoharjo.

“Dulu tidak semua orang bisa masuk di Kampung Larangan karena menjadi lokasi gudang senjata. Sehingga dianggap berbahaya. Gudang senjata memang biasanya diletakkan di dekat stasiun untuk transportasi pengangkutannya,” papar pria yang karib disapa Kokor ini saat bercerita kepada Solopos.com, Jumat (20/10/2023).

Sayangnya, petilasan gudang senjata itu kini tak ditemukan keberadaannya. Menurut Kokor, sejumlah pihak memperkirakan bentuk gudang senjata tersebut mirip petilasan gudang senjata di Kartasura.

“Perkiraannya memang di sekitar Stasiun Sukoharjo [bekas gudang senjatanya]. Bentuknya tidak jauh berbeda dengan gudang senjata di Kartasura. Karena Belanda kalau membangun apa-apa sama ciri khasnya, termasuk tata letak wilayahnya,” beber Kokor.

Pembentukan Kawedanan Larangan dimulai setelah Perang Jawa pada 1825-1830. Selain di Kampung Larangan, Kawedanan di Kabupaten Sukoharjo juga ada di Mojolaban dan Kartasura. Kawedanan Larangan kemudian menjadi awal mula berdirinya Sukoharjo yang dibentuk bersama kawedanan lainnya seperti Boyolali, Ampel, Kartasura, dan Sragen.

Tonggak Sejarah Kabupaten Sukoharjo

Pembuatan Kawedanan Larangan juga berdasarkan desakan Pemerintah Kolonial Belanda agar Keraton Solo menegakkan hukum secara tegas kepada pelaku kejahatan. Kala itu, Kampung Larangan dipimpin oleh seorang wedana yang bertugas menegakkan norma bagi masyarakat yang melanggar hukum di wilayah tersebut. Ada beberapa penjara di bagian belakang gedung kawedanan yang disiapkan untuk pelanggar hukum.

“Tonggak perjalanan sejarah Kabupaten Sukoharjo berpusat di Kawedanan Larangan. Sejarah berdirinya Kabupaten Sukoharjo erat kaitannya dengan Kawedanan Larangan,” papar Kokor.

Kawedanan Bekonang, Kawedanan Larangan atau Sukoharjo, dan Kawedanan Kartasura kemudian bergabung menjadi Kabupaten Sukoharjo pada 15 Juli 1946. Sejak itulah masing-masing kawedanan sudah tidak difungsikan dan digantikan dengan status baru yakni kecamatan.

Gedung Kawedanan Larangan saat ini telah menjadi perkampungan yang dipenuhi permukiman penduduk. Sementara bangunan lama yang masih utuh hanya menyisakan Stasiun Sukoharjo dan Pos Satlantas Polres Sukoharjo. Keduanya masih kokoh berdiri dan digunakan untuk keperluan masyarakat.

Kokor menambahkan, Kawedanan Larangan sempat dilirik menjadi lokasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat lantaran keberadaannya yang cukup strategis dan diperkirakan jauh dari bencana alam seperti banjir dan lainnya.

Ada dua lokasi lain selain Kawedanan Larangan yang sempat diproyeksikan menjadi lokasi baru Keraton Kasunanan Surakarta,  yakni Kawedanan Bekonang, dan Solo yang menjadi lokasi keraton saat ini.

Pakubuwono II (Sunan PB II) memilih Solo menjadi lokasi pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya