SOLOPOS.COM - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo (baju hitam) saat menginap di rumah warga Bayan Krajan Kelurahan Kadipiro Banjarsari, Solo, Sabtu (23/12/2023) malam.(Solopos.com/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO – Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng).
Sekolah yang dikhususkan bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu itu mampu mengangkat derajat ekonomi kekuarga sejumlah alumnusnya.
Salah satunya keluarga di Bayan Krajan Kelurahan Kadipiro Banjarsari, Solo. Keluarga itu yakni seorang penjual bubur bernama Susilo. Anak laki-laki Susilo yaitu Bagus merupakan alumnus SMKN Jateng angkatan I.
Lulus tahun 2017, kini Bagus bekerja di sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Timur. Gaji teknisi atau mekanik ekskavator itu mencapai Rp12 juta per bulan.
Dengan gaji sebesar itu Bagus mampu mengangkat kesejahteraan keluarganya. Rumah gubuk yang ditinggali orang tua Bagus kini telah diperbaiki jadi bagus, sehingga kualitas hidup keluarga itu menjadi meningkat.
Bagus juga rutin mengirim uang bulanan untuk keluarganya di Solo Rp2 juta per bulan. Jika keluarga butuh yang mendadak untuk berbagai urusan, dia juga selalu bisa membantu. Karena kondisi itu, Ganjar bersilaturahmi dengan keluarga Bagus di Solo, Sabtu (23/12/2023) malam. Politikus PDIP itu juga menginap di rumah itu. Pantauan solopos.com Ganjar tiba pukul 23.01 WIB.
Dia disambut ratusan warga. Mereka lantas duduk lesehan sambil berbincang ringan tentang keberhasilan Bagus mengangkat kesejahteraan keluarganya. Ganjar juga berinteraksi dengan sejumlah anak-anak. Dia berpesan pentingnya pendidikan.
“Sekolah ini dulu saya pikirkan karena banyak saudara-saudara kita yang mohon maaf ya pak ya, yang keluarganya tidak mampu tak bisa mengakses pendidikan, biayanya ya akeh, lulus ya embuh. Alhamdulillah didukung DPRD,” ujar dia.
Setelah adanya dukungan itu SMKN Jateng didirikan khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu. Biaya pendidikan semuanya dibiayai oleh negara. Salah satu alumnus SMKN Jateng yaitu Bagus yang merupakan angkatan pertama.
Sedangkan Susilo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng. Selain karena tidak mengeluarkan biaya untuk sekolah anaknya, Bagus bisa diterima kerja dengan gaji yang cukup besar.
Sehingga keluarganya bisa diangkat dari jurang kemiskinan.
“Rumah saya dulu belum seperti ini. Mohon maaf dulu itu gubuk istilahnya sudah mau ambruk. Tapi Alhamdulilah sekarang sudah diperbaiki dan jadi baik,” terang dia.