Soloraya
Minggu, 18 Februari 2024 - 20:26 WIB

Bawaslu Jateng Catat 88 Petugas Pengawas Pemilu Sakit, 1 Orang Meninggal

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Tengah, Nur Kholiq, saat memantau PSU di TPS 016 Karanggeneng, Boyolali, Minggu (18/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada 88 petugas adhoc pengawas Pemilu 2024 yang sakit dan satu orang meninggal dunia. Satu orang meninggal dunia adalah pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Boyolali

“Per data kemarin [Sabtu, 17/2/2024] ada 88 petugas se-Jawa Tengah [yang sakit], sebagian besar PTPS. Jadi ada yang kecelakaan, ada yang sakit. Di antara sekian banyak sudah ada yang mendingan,” ungkap Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jateng, Nur Kholiq, saat ditemui wartawan di sela memantau pemungutan suara ulang di TPS 016 Karanggeneng, Boyolali, Minggu (18/2/2024).

Advertisement

“Ada yang meninggal dunia, tentu ini tidak kami harapkan, yang satu itu dari Boyolali,” tambahnya. Kholiq mengatakan masih ada kemungkinan jumlah petugas yang sakit bertambah karena masa kerja PTPS baru berakhir pada 21 Februari 2024.

Ia menyebut petugas pengawas TPS yang sakit itu karena kelelahan setelah bekerja sejak masa tenang Pemilu 2024 di Jateng. Pada saat itu, para pengawas TPS melaksanakan tugas penertiban alat peraga kampanye (APK) dan sebagainya. Ada yang kelelahan lalu masuk rumah sakit dan dirawat.

Kemudian, mengenai satu pengawas TPS di Boyolali yang meninggal dunia, saat digelar apel pengawas TPS masih dalam kondisi baik. Begitu juga saat penertiban APK di masa tenang. Namun, sehari jelang pemungutan suara justru masuk ke rumah sakit dan meninggal tiga hari setelah pencoblosan.

Advertisement

“Ini sedang di-treatment, diberikan advice, perlakuan dari kami di Bawaslu Jawa Tengah, karena kan ada perlindungan kerja juga bagi teman-teman melalui coverage perlindungan kerja,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengawas TPS 006 Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Pinang Yolanda Restu Mahendra, meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024).

Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, menyampaikan Pinang meninggal dunia tidak saat bertugas mengawasi pemungutan suara. Ia menjelaskan Pinang sakit sebelum hari pemungutan suara. Walaupun begitu, Widodo mengungkapkan Pinang telah menjalani seluruh persiapan sebagai pengawas TPS.

Advertisement

“H-1 pemungutan suara kami dikabari keluarga bahwa yang bersangkutan tidak bisa bertugas karena sakit dan masuk rumah sakit, jadi tugasnya dibanjeli [diampu] Panwascam setempat,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Boyolali, Tedjo Dwijanto, mengungkapkan Pinang meninggal dunia pukul 11.00 WIB. “Meninggal di RS PKU Solo infonya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif