Soloraya
Rabu, 3 April 2024 - 21:45 WIB

Begini Penutupan Jl. Slamet Riyadi Kartasura saat Macet, Bukan Sistem Satu Arah

R Bony Eko Wicaksono  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Jl. Brigjen Slamet Riyadi, Kartasura, Sukoharjo, terpantau lengang pada H+3 Lebaran pada Selasa (25/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO-Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo memberikan klarifikasi terkait penutupan Jalan Slamet Riyadi di Kartasura saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Penutupan ruas jalan bukan diberlakukan sistem satu arah melainkan kendaraan bermotor dari arah Jogja dilarang belok kanan melewati Jalan Slamet Riyadi ke Solo.

Hal ini disampaikan Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, Rabu (3/4/2024) malam. Menurut Toni, penutupan Jalan Slamet Riyadi dilakukan hanya jika terjadi kemacetan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Kartasura.

Advertisement

“Jika terjadi kemacetan di Jalan Solo-Jogja terutama di sekitar Bundaran Kartasura maka kendaraan dari Jogja tak bisa belok kanan. Jalan Slamet Riyadi ditutup di depan RS PKU Muhammadiyah. Namun, kendaraan dari jalan perkampungan tetap bisa lewat Jalan Slamet Riyadi,” kata dia.

Menurut Toni, jika terjadi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Solo-Jogja maka kendaraan dari Jogja dilarang belok kanan melainkan harus lurus melewati Bundaran Kartasura. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi menuju Solo.

Begitu pula arus kendaraan dari Semarang yang hendak ke Jogja dilarang belok kiri melainkan harus lurus melewati Jalan Solo-Jogja. “Jadi penutupan jalan hanya dilakukan saat terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Solo-Jogja. Sifatnya situasional selama arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar dia.

Advertisement

Dishub Sukoharjo juga akan melakukan penghitungan kendaraan bermotor yang masuk ke wilayah Kabupaten Jamu. Petugas akan menghitung jumlah kendaraan bermotor di sekitar simpang empat Kartasura dan simpang empat Bulakrejo.

Teknologi traffic counting memudahkan dalam menghitung jumlah kendaraan saat arus mudik maupun arus balik setiap hari. “Setiap hari, akan kami update jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Sukoharjo. Menggunakan sensor teknologi traffic counting di Kartasura dan Bulakrejo,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif