SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras disertai angin kencang sejak sore hingga malam hari, Kamis (14/3/2024), mengakibatkan belasan rumah rusak tertimpa pohon tumbang di beberapa kecamatan di Wonogiri.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Wonogiri, Mudrik Alfan Harahap, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menyebabkan pohon-pohon tumbang pada Kamis sore dan malam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di Desa/Kecamatan Baturetno, pohon jati tumbang menimpa rumah warga hingga menyebabkan garasi rusak. Di kecamatan yang sama, satu pohon mahoni roboh menimpa badan jalan sampai mengakibatkan arus lalu lintas terganggu selama beberapa waktu.

Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang juga menimpa setidaknya sembilan rumah di lima desa berbeda di Kecamatan Eromoko, Wonogiri. Tembok beberapa rumah yang tertimpa itu sampai rusak. Rumah lainnya yang terdampak pohon tumbang rusak di bagian atap.

Selain itu, satu rumah di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, juga dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon pada Kamis sore. Di Kecamatan Batuwarno, dua rumah di Desa Sumberagung juga rusak tertimpa pohon.

”Ada lebih dari 10 rumah yang tertimpa pohon pada Kamis sore hingga malam. Tetapi syukur tidak ada korban jiwa. Meski begitu rumah-rumah itu dilaporkan rusak, terutama di bagian atap,” kata Alfan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/3/2024).

Alfan menyebutkan pohon tumbang menjadi salah satu bencana yang tidak mengenal kondisi geografis atau topografis. Semua wilayah di Wonogiri berpotensi terjadi pohon tumbang saat musim hujan dan angin kencang.

Apalagi, kata dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan selama tiga hari yakni Jumat-Minggu (15-17/3/2024), potensi cuaca ekstrem bakal terjadi di Soloraya termasuk Wonogiri.

Pemangkasan Pohon

Maka dari itu, warga diharapkan hati-hati dan peka dengan kondisi cuaca saat ini. Pohon-pohon berukuran besar dan tinggi serta bercabang banyak di dekat permukiman sebisa mungkin dipangkas. Hal itu untuk meminimalkan potensi pohon roboh saat tersapu angin.

”Evakuasi pohon tumbang sudah dilakukan pada Kamis malam dan Jumat pagi tadi. Kami mendatangi beberapa lokasi. Evakuasi juga dibantu para sukarelawan dan forum komunikasi pimpinan kecamatan setempat,” ujar dia.

Sementara itu, Kodim 0728/Wonogiri melaporkan pohon jati tumbang menimpa satu rumah di Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro. Atap dapur rumah tersebut mengalami rusak berat.

Satu rumah di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, juga rusak akibat hujan desa dan angin kencang pada Kamis malam. Personel Koramil dan Polsek serta warga setempat sudah membersihkan pohon tumbang tersebut.

Selain pohon tumbang, bencana tanah longsor menimpa bangunan SMPN 3 Satu Atap (Satap) Jatiroto, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto. Kepala Desa Brenggolo, Mariyoto, menerangkan tebing tepat di belakang sekolah itu longsor hingga menjebol tembok beberapa ruangan gedung sekolah pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

Tembok dan jendela ruang guru hancur. Sebenarnya tebing di belakang sekolah itu sudah bertalut tetapi tetap tidak kuat menahan longsor. “Kemarin hujan lama, dari siang sampai malam. Pas sore, tebing di belakang SMP itu longsor karena dipicu hujan deras,” kata Mariyoto saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/3/2024).

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Nilai kerugian belum bisa dihitung. Proses evakuasi belum bisa dilakukan secara maksimal karena sulit dijangkau alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya