SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan deras disertai angin kencang memicu tanah longsor yang menimpa gedung SMPN 3 Satu Atap (Satap) Jatiroto, Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/3/2024). Tembok ruang guru dan perpustakaan jebol akibat kejadian tersebut.

Kepala Desa Brenggolo, Mariyoto, menerangkan tebing yang berada tepat di belakang SMPN 3 Satap Jatiroto itu longsor hingga menjebol beberapa tembok ruang gedung sekolah pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tembok dan jendela ruang guru hancur. Sebenarnya, tebing di belakang sekolah itu sudah diperkuat talut tetapi tetap tidak bisa menahan longsor.

“Kemarin hujan lama, dari siang sampai malam. Pas sore, tebing di belakang SMP itu longsor karena dipicu hujan deras,” kata Mariyoto saat dihubungi Solopos.com, Jumat (15/3/2024).

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gedung SMPN 3 Jatiroto, Wonogiri, tertimpa longsor tersebut. Nilai kerugian masih belum bisa ditentukan. Proses evakuasi juga belum bisa dilakukan secara maksimal karena lokasinya sulit dijangkau alat berat.

Camat Jatiroto, Miran, menyampaikan ada tiga ruangan yang terdampak cukup parah karena longsor tebing yang menimpan SMPN 3 Satu Atap, Jatirono, Wonogiri, tersebut meliputi ruang guru dan perpustakaan.

Proses evakuasi masih sebatas memindahkan berbagai alat elektronik seperti komputer atau laptop dan berkas-berkas sekolah. Meski terdampak longsor, Miran menyebut proses kegiatan belajar mengajar masih bisa dilakukan.

Sebab ruang kelas siswa tidak terkena material longsor. Sementara saat ini ruang guru dipindahkan ke ruangan lain yang lebih aman. “Kami sudah cek ke sana bersama Forkopimcam, untuk sementara ini belum bisa dilakukan evaluasi secara menyeluruh,” ujar dia.

Dia menjelaskan talut penahan tebing dj belakang sekolah itu jebol dan menimpa tembok. Material longsor yang menimpa gedung sekolah itu masih banyak yang belum dievakuasi.

Apabila tidak ditangani secara benar, dikhawatirkan bakal menambah parah kerusakan gedung. Hal itu karena masih ada potensi longsor di tebing tersebut.

Menurut Miran, Desa Brenggolo menjadi daerah yang sangat rawan kejadian tanah longsor. Setiap musim penghujan, bencana tanah longsor hampir selalu terjadi di desa tersebut.

Kondisi topografi desa yang bertebing dan berbukit memungkinkan hal itu terjadi. “Apalagi kemarin habis kemarau panjang, terus ini kena hujan, sehingga potensi longsornya juga tinggi,” kata Miran.

Dia meminta kepala desa agar segera melaporkan ke Forkopimcam Jatiroto jika terjadi bencana hidrometeorologi. Pemerintah desa diharapkan bisa berkoordinasi dengan sukarelawan Desa Tanggap Bencana (Destana) untuk mitigasi dan antisipasi bencana di desa masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya