SOLOPOS.COM - Motor Yamaha Nmax dalam posisi ringsek di kolong depan truk bermuatan hebel lantaran terjadi lakalantas beruntun di Jalan Gemolong-Kacanga, tepatnya Dukuh Dongdang, Desa Jeruk, Miri, Sragen, Jumat (3/11/2023) pagi. (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat motor dan dua truk terjadi di jalan Gemolong-Kacangan, tepatnya di Dukuh Dungdang, Desa Jeruk, Kecamatan Miri, Sragen, Jumat (3/11/2023) pagi. Kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka.

Hingga pukul 09.00 WIB, polisi masih melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian. Lima motor mengalami kerusakan cukup parah. ada satu motor yakni Yamaha Nmax, yang masuk sampai ke kolong depan truk bermuatan hebel.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut keterangan Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, Korban meninggal dunia diketahui bernama Agung Pramono warga Kaloran, Gemolong. “Korban luka-luka ada enam orang, dan tiga orang di antaranya masih pelajar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Seorang saksi mata yang enggan disebut namanya mengatakan empat motor yang terlibat dalam kecelakaan itu terdiri atas Yamaha Nmax, Yamaha Jupiter, Honda Vario, dan Honda Revo. Sementara dua truk yang terlibat dalam kecelakaan itu, yakni truk bermuatan hebel dan truk boks.

“Truk boks ringsek di bagian boks samping kanan belakang sopir. Sementara truk hebel ringsek depan setelah menabrak tiang telekomonikasi dan motor Nmax. Dari empat motor itu, ada satu motor berpelat merah,” jelasnya.

Ketua Paguyuban Ambulans Sragen yang juga sopir ambulans RS Assalam Gemolong, Sragen, Muh. Amir, mengatakan tiga pengendara motor di antaranya berboncengan mengantar anak sekolah. Pengendara Honda Revo diketahui bernama Agus Joko Suripto, 41, yang juga seorang bayan asal Desa Sunggingan, Miri, Sragen. Saat kejadian ia tengah mengantar anaknya yang masih berumur 11 tahun atau siswa SD sekolah.

“Kemudian pengendara Yamaha Jupiter itu juga boncengan. Anaknya yang 12 tahun selamat tetapi bapaknya [Agung Pramono] yang warga Kaloran, Gemolong, meninggal dunia. Untuk kronologi belum diketahui. Kemudian pengendara Nmax juga berboncengan dengan anaknya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya