SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Rabu (15/11/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN—Proyek strategis pembangunan Kantor Pemda Terpadu Sragen dengan nilai kontrak Rp93,6 miliar ditargetkan selesai pada 27 Desember 2023 mendatang. Dalam waktu tinggal sebulan, Pemkab Sragen optimistis proyek yang dikerjakan PT Permata Bayu Sejahtera tersebut rampung.

Lanjutan proyek itu dilaksanakan pada 2024 dengan alokasi anggaran Rp18 miliar untuk penataan lingkungan seputaran Kantor Pemda Terpadu. Kemudian di 2025 ada pembangunan fasilitas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan masjid. Kantor Pemda Terpadu itu menempati lahan seluas 37,931 m2 dan luas bangunan yang dibangun seluas 12,498 m2 yang terdiri atas empat lantai.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Solopos.com, Senin (27/11/2023), mengungkapkan masa kontrak pembangunan Kantor Pemda Terpadu itu selesai pada 27 Desember mendatang. Yuni, sapaan Bupati, mengaku tidak puas dengan progres yang berjalan karena masih ada keterlambatan meskipun masih di bawah 5%.

“Kalau memuaskan itu perfect. Sekarang progresnya ya menurut saya tidak memuaskan kalau dinilai. Ada keterlambatan tetapi masih ditoleransi. Keterlambatan di bawah 5% itu masih bisa dikejar. Kalau progres Kantor Pemda Terpadu itu tidak diseriusi, saya yang degdegan. Setiap pekan, kami cek terus progresnya,” jelas Yuni.

Dia optimistis proyek tersebut selesai. Dia menjelaskan untuk lift sudah selesai, tinggal pemasangan AC. Dia mengatakan instalasinya sudah tinggal pemasangan AC-nya saja. Dia berharap pada pekan ini bisa selesai, setelah itu tinggal interiornya. Dia mengatakan berdasarkan maketnya ada jalan di belakang tetapi kondisi sekarang masih proses.

Yuni menerangkan pada 2024 nanti ada lanjutan dengan penataan lingkungan. Dia mengatakan jalan bulevar yang belum lurus diluruskan sehingga pas as tengah.

Dia menghendaki ada tanaman tabebuya yang seragam dan cepat tumbuh besar. Saat berbunga juga terlihat lebih indah. “Untuk penataan lingkungan itu ada alokasi anggaran Rp18 miliar di 2024, untuk parkir, penghijauan, interios, dan seterusnya,” jelasnya.

Yuni mengatakan setelah penataan lingkungan selesai, pekerjaan rumahnya tinggal rumah Damkar dan masjid yang dianggarkan di 2025. Dia meminta masjidnya yang representatif yang didesain dengan arsitektur Jawa.

Kalau masjid dibangun dengan desain Timur Tengah, kata dia, lebih baik pergi umrah saja ke Mekkah. “Kalau konsepnya Jawa itu lebih njawani. Nanti jalan Dr Sutomo itu bisa dilebarkan menjadi empat lajur. Untuk sungainya itu ditutup, kami sudah dapat izin menutup saluran itu,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, R. Suparwoto, mengungkapkan nanti ada akses jalan di belakang Kantor Pemda Terpadu. Jalan yang semula selebar lima meter, kata dia, akan dilebarkan menjadi tujuh meter.

“Kami sudah berbicara dengan warga setempat terkait akses jalan itu. Alhamdulillah, warga justru menghibahkan tanahnya untuk bisa dibangun jalan untuk melebarkan akses,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya