Soloraya
Selasa, 2 April 2024 - 06:27 WIB

Cegah Laka Maut Terulang, Polisi Patroli Rutin Saat Jam Rawan di Tol Boyolali

Nimatul Faizah  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Anggota kepolisian saat memberikan imbuaan kepada para pengemudi dan patroli di tol wilayah Boyolali, Senin (1/4/2024) malam. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Kepolisian menggelar patroli rutin di jam rawan kecelakaan atau mengantuk di tol wilayah Boyolali menjelang dan saat arus mudik-balik Lebaran 2024. Hal tersebut guna mencegah terjadinya kecelakaan maut seperti Ramadan 2023.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan patroli dilaksanakan bersama-sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan PJR 7 Jateng.

Advertisement

Ia menjelaskan panjang tol Boyolali mulai dari KM 471+500 hingga KM 505+500 dengan tujuan mencegah laka tol fatal seperti yang terjadi sebelumnya, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan untuk menciptakan situasi kondusifitas di jalan tol dalam menyambut arus mudik.

“Kami mengimbau kepada para pengemudi untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir atau sebagai tempat istirahat atau berhenti,” kata dia saat ditemui di Rest Area 487 A Boyolali, Senin (1/4/2024) malam.

Advertisement

“Kami mengimbau kepada para pengemudi untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir atau sebagai tempat istirahat atau berhenti,” kata dia saat ditemui di Rest Area 487 A Boyolali, Senin (1/4/2024) malam.

Ia meminta kepada para pengendara di jalan tol yang ingin beristirahat bisa menggunakan rest area terdekat atau mencari exit tol terdekat. Setelah beristirahat, pengemudi bisa kembali masuk ke tol.

Selanjutnya, kepolisian juga melaksanakan patroli gabungan dengan stakeholder yang lain di jam rawan mengantuk dan kecelakaan mulai dari pukul 02.00 WIB – 04.00 WIB atau waktu subuh dan pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB atau waktu magrib setiap jamnya.

Advertisement

Ia menjelaskan laka tol maut yang terjadi saat Ramadan 2023 menjadi pembelajaran tersendiri bagi Polres Boyolali. Sehingga, patroli digiatkan demi mencegah kecelakaan kembali saat menghadapi arus mudik-balik.

“Kita ketahui sendiri, jalan tol Boyolali merupakan titik lelah. Dan tidak terasa, elevasinya lumayan turun ekstrem. Sehingga, kami mengimbau kesadaran pengemudi ditingkatkan, lalu tidak menggunakan bahu jalan tol sebagai tempat berhenti atau parkir kendaraan,” jelas dia.

Selain mengimbau kendaraan untuk tidak beristirahat di bahu jalan tol, Polres Boyolali juga akan membatasi durasi pengendara beristirahat di rest area. Namun, batasan durasi bersifat fleksibel melihat kepadatan rest area.

Advertisement

Jika tidak ada kepadatan, maka tidak akan dilakukan pembatasan waktu beristirahat. Namun, ketika ada kepadatan maka akan diberlakukan durasi batasan masuknya kendaraan.

“Sementara ini kami menetapkan maksimal batas waktu [beristirahat di rest area saat kepadatan terjadi] maksimal 30 menit. Lalu kami beri imbauan agar mereka bergerak, berganti dengan yang lain,” kata Petrus.

Sementara itu, laka tol maut pernah terjadi di timur rest area 487 A Boyolali tepatnya KM 487+600 A, Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Kecelakaan terjadi menjelang arus mudik Lebaran 2024 pada Jumat (14/4/2023).

Advertisement

Dalam kecelakaan tersebut, sebuah truk trailer yang diduga mengalami rem blong menabrak tujuh kendaraan lain. Mayoritas kendaraan sedang beristirahat di bahu jalan karena rest area penuh. Delapan orang meninggal dunia akibat kejadian yang terjadi delapan hari jelang Lebaran 2023 itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif