SOLOPOS.COM - Ketua Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum, Sumarno Lindu. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Eks kader PDIP yang kini menjadi Ketua Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum, Sumarno Lindu, muncul dan menempati posisi teratas pada polling nama calon bupati Boyolali 2024 di laman pollingkita.com, pertengahan Maret lalu.

Dimintai tanggapannya mengenai hal itu, Lindu mengaku santai namanya yang masuk dalam polling jelang Pilkada Boyolali 2024. “Saya santai saja karena saya sudah bilang ke teman-teman dan masyarakat Boyolali, itu bukan saya yang buat. Saya tidak tahu menahu tentang itu, saya sampaikan, saya sudah ke Makkah-Madinah tiga kali, kalau saya berbohong biar batal,” kata Lindu kepada Solopos.com, Senin (1/4/2024).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pria berusia 54 tahun tersebut menjelaskan ada beberapa orang yang menuduhnya membuat skenario atau menyeting terkait namanya yang masuk ke polling calon bupati Boyolali 2024. “Sekalian pernyataan ini ditulis agar klir, bahwasanya bukan saya yang membuat [polling],” tegas dia.

Ditanya lebih lanjut apakah ada rencana maju sebagai calon bupati pada Pilkada Boyolali 2024, ia hanya menjawab manut atau ikut takdir Allah SWT. Namun, ia menjelaskan belum ada rencana. Malah ia mengatakan tengah mencari sosok bupati yang sesuai visi-misi Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum.

Sebagai informasi, nama Sumarno Lindu menempati posisi teratas pada polling berjudul “Siapa Calon Bupati Boyolali 2024 Pilihan Anda?” yang dibuat di laman pollingkita.com pada 13 Maret 2024 lalu.

Total ada tujuh nama yang dimunculkan sebagai calon potensial dengan 1.219 suara masuk hingga Senin (1/4/2024). Di antara tujuh nama itu, Sumarno Lindu berada di posisi pertama dengan perolehan 758 suara, disusul Devid Agus Yunanto dengan perolehan 238  suara.

Lalu Fuadi di posisi ketiga dengan perolehan 71 suara, Marsono 49 suara, Said Hidayat 44 suara, Wahyu Irawan 31 suara, dan Joko Mardiyanto 28 suara.

Bupati Perubahan

Dengan perolehan kursi DPRD Boyolali yang dikuasai PDIP sebanyak 36 kursi, dan sisanya sebanyak 14 kursi menjadi milik Partai Golkar, PKS, PKB, dan Partai Gerindra, kemungkinan hanya akan ada dua pasangan calon bupati dan wakil bupati dari kalangan partai politik.

Sejumlah partai politik selain PDIP baru-baru ini sudah ada komunikasi awal terkait kemungkinan membentuk koalisi guna mengusung pasangan calon di Pilkada Boyolali 2024. Di sisi lain, ada Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum yang bertekad mendukung calon bupati dari luar PDIP dan mereka sebut sebagai bupati perubahan.

Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum juga menjalin komunikasi dengan empat partai selain PDIP yang masuk parlemen yakni Partai Golkar, PKS, Partai Gerindra, dan PKB untuk meyakinkan mereka jangan sampai bergabung dengan PDIP.

“Nanti kalau semisal akhirnya tidak ada sama sekali [calon bupati perubahan], saya yang akan maju. Kalau sudah mentok tidak ada, saya maju. Itu alternatif terakhir, jangan sampai [lawan] bumbung kosong,” kata dia.

Ia menjelaskan dalam polling tertulis namanya berasal dari Partai Gerindra. Padahal ia belum bergabung dengan partai mana pun. Setelah keluar dari PDIP, Lindu menjelaskan belum bergabung dengan partai mana pun.

“Entah nanti ke Golkar, PKB, Gerindra, atau mana yang mau menampung saya. Yang penting bukan PDIP, itu tolong digarisbawahi,” tegas warga Gatak Kebontimun RT 003/RW 005, Kiringan, Kecamatan Boyolali, tersebut.

Lindu memutuskan keluar dari PDIP karena menilai sudah tidak sepaham lagi dengan partai tersebut. Ia kemudian membentuk Tim 11 Boyolali Bangkit Tersenyum.

Ia berharap dengan adanya tim itu dapat mewakili masyarakat yang menginginkan perubahan di Kota Susu. Tim 11, tutur dia, bertugas menampung dan menjembatani keinginan masyarakat yang ingin ada perubahan karena tidak sepaham dengan kepemimpinan yang sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya