Soloraya
Jumat, 23 Februari 2024 - 14:26 WIB

Cek Pemungutan Suara Ulang di Boyolali, Bawaslu Jateng: Total 30 TPS Gelar PSU

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berada di TPS 007 Kadireso, Teras, Boyolali, saat pemungutan suara ulang (PSU), Jumat (23/2/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) menyebut ada empat tempat pemungutan suara (TPS) tambahan yang melaksanakan pemungutan suara ulang pada masa rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan.

Empat TPS itu, dua di antaranya di Boyolali. Dengan tambahan empat TPS tersebut, total jumlah TPS yang menggelar pemungutan suara ulang di Jateng jadi 30 TPS. Sebelumnya, hingga Minggu (18/2/2024) jumlahnya masih 26 TPS.

Advertisement

Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jateng, Wahyudi Sutrisno, saat mengawasi pelaksanaan pemungutan suara ulang di TPS 007 Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali, Jumat (23/2/2024).

“Ini adalah PSU terakhir, tambahan, kemarin [Kamis] sudah dilaksanakan di Salatiga satu TPS. Hari ini tiga TPS, yang dua di sini [Boyolali], lalu satunya di Kabupaten Magelang,” kata dia kepada wartawan.

Advertisement

“Ini adalah PSU terakhir, tambahan, kemarin [Kamis] sudah dilaksanakan di Salatiga satu TPS. Hari ini tiga TPS, yang dua di sini [Boyolali], lalu satunya di Kabupaten Magelang,” kata dia kepada wartawan.

Ia menyebutkan salah satu penyebab pemungutan suara yakni orang yang seharusnya tidak memiliki hak pilih di suatu TPS diberikan kesempatan memilih. Ia mencontohkan seperti yang terjadi TPS 006 dan 007 Kadireso, Boyolali.

Wahyudi menjelaskan di TPS 006 Kadireso terdapat satu orang yang seharusnya tidak memilih di lokasi tersebut tapi mencoblos di sana. Lalu, di TPS 007 Kadireso ada lima orang dengan kasus serupa.

Advertisement

“Yang agak berbeda itu di Kabupaten Magelang, yaitu orang yang sudah meninggal diwakilkan oleh anaknya untuk mencoblos, sehingga harus diulangi saat ini juga,” kata dia.

Partisipasi Pemilih Dinilai Bagus

Lebih lanjut, Wahyudi mengungkapkan pada Pemilu 2019 di Jawa Tengah ada 33 TPS yang mengadakan PSU. Sedangkan pada 2024 ini ada 30 TPS, sehingga jumlah TPS yang menggelar PSU pada 2024 lebih sedikit dibanding 2019.

Selanjutnya, Wahyudi menyampaikan PSU di empat TPS tambahan berjalan lancar dan tidak ada kejadian khusus. “Untuk tingkat partisipasi di hari kerja juga bagus, bahkan tingkat partisipasinya sudah lebih dari 100%,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di TPS 006 Kadireso, Teras, Boyolali, per pukul 10.40 WIB, sudah ada 152 pemilih dari 252 pemilih di DPT dan tiga pemilih di DPTb yang mencoblos. Sedangkan di TPS 007 sudah ada 173 orang yang hadir memilih dari 207 pemilih di DPT dan lima pemilih di DPTb.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Tengah, Nur Kholiq, saat mengawasi PSU di TPS 016 Karanggeneng, Boyolali, Minggu (18/2/2024), menyampaikan 26 TPS di Jawa Tengah yang menjalani pemungutan suara ulang, perinciannya masing-masing empat TPS di Boyolali, Magelang, Pemalang, dan Rembang.

Kemudian dua TPS di Wonosobo dan masing-masing satu TPS di Jepara, Kebumen, Purbalingga, Purworejo, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Sragen, dan Kota Tegal. Boyolali, dengan tambahan dua TPS yang menggelar PSU pada Jumat ini, totalnya jadi enam TPS.

Advertisement

Magelang juga bertambah satu TPS sehingga menjadi lima TPS yang menggelar PSU. Sedangkan tambahan satu TPS lagi yang menggelar PSU ada di Salatiga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif