Solopos.com, KLATEN–Sebanyak empat orang terluka dampak angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Klaten, Rabu (3/1/2024) siang. Sementara, dampak kerusakan menyebar dengan jenis kerusakan beragam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, menjelaskan ada empat orang yang terluka setelah terdampak angin kencang maupun terluka saat proses penanganan. Sebanyak tiga orang mengalami luka dengan kategori luka ringan dan satu orang mengalami luka dengan kategori luka sedang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Satu orang mengalami luka kategori sedang karena tertimpa pohon talok di depan kantor KUA Wonosari. Untuk korban saat ini menjalani rawat inap di rumah sakit,” kata Syahruna, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (3/1/2024) malam.
Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan. Sebanyak dua pemancing terluka terkena di Kecamatan Wedi. “Sementara, satu sukarelawan terluka karena terkena parangnya sendiri,” jelas Syahruna.
Sementara itu, dampak kerusakan akibat angin kencang hampir merata di 26 kecamatan di Klaten. Jenis kerusakan beragam. Sukarelawan berbagai unsur, warga, TRC BPBD, TNI, serta Polri melakukan penanganan dampak kerusakan akibat angin kencang terutama pohon tumbang yang menimpa bangunan hingga melintang di jalan.
Angin kencang berdampak pada suplai listrik di beberapa wilayah Kabupaten Klaten dan Boyolali yang menjadi bagian wilayah kerja PLN UP3 Klaten terganggu alias sempat mengalami pemadaman.
Terganggunya suplai listrik itu lantaran ada tiang listrik patah hingga kabel listrik putus tertimpa pohon tumbang serta baliho. Sebanyak 108 personel PLN dikerahkan untuk perbaikan dan ditargetkan seluruh suplai listrik yang terganggu kembali normal pada Rabu malam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
