Soloraya
Kamis, 11 Januari 2024 - 18:51 WIB

Dandim Sukoharjo Laporkan Foto Temuan APK Bersama Capres-Cawapres

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0826/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi, di Kantor Bawaslu Sukoharjo, Kamis (11/1/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol (Czi) Slamet Riyadi, melaporkan temuan foto gambar dirinya bersama salah satu pasangan calon (paslon) capres-cawapres ke Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Menurutnya temuan tersebut merupakan fitnah dan propaganda yang mendiskreditkan TNI di Sukoharjo.

“Spanduk dan APK [alat peraga kampanye] tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya yang merupakan hoaks dan propaganda yang sengaja diciptakan untuk mendiskreditkan institusi TNI. Agar masyarakat meragukan netralitas TNI. Serta bisa jadi ada upaya untuk menciptakan terganggunya kondusifitas dengan memecah belah. Untuk saling mencurigai khususnya di Kabupaten Sukoharjo,” jelas Dandim dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Bawaslu Sukoharjo, Kamis (11/1/2024) sore.

Advertisement

Dalam jumpa pers itu ia didampingi Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit; Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki; serta Kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Rini Triningsih.

“Dengan adanya temuan tersebut sepenuhnya saya serahkan kepada Sentra Gakkumdu untuk diproses sebagaimana mestinya. Pencatutan foto saya yang disandingkan dengan salah satu pasangan capres-cawapres itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Dandim.

Advertisement

“Dengan adanya temuan tersebut sepenuhnya saya serahkan kepada Sentra Gakkumdu untuk diproses sebagaimana mestinya. Pencatutan foto saya yang disandingkan dengan salah satu pasangan capres-cawapres itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Dandim.

Tindakan itu menurutnya jelas merugikannya secara pribadi dan institusi TNI maupun TNI AD. Pasalnya selama ini TNI telah memberikan atensi khusus tentang netralitas dalam Pemilu yang merupakan harga mati dan mutlak harus dilakukan.

Ia juga menegaskan tidak pernah memerintahkan untuk membuat maupun memasang baliho itu. Dandim memastikan ia dan jajarannya memegang teguh netralitas TNI.

Advertisement

Saat itu ia mendengar Panwascam Bendosari mendapatkan laporan dari masyarakat telah ditemukan spanduk berisi foto Dandim berdampingan dengan salah satu capres-cawapres. Foto dirinya itu terpasang di sekitar perumahan di area lahan persawahan di Dukuh Ngepul, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo.

Mendapat informasi tersebut Dandim langsung memerintahkan anggotanya untuk berkoordinasi dengan pihak Bawaslu Sukoharjo guna menindaklanjuti temuan tersebut. Ia juga memerintahkan jajaran Kodim untuk melakukan patroli bersama aparat di Sentra Gakkumdu. Patroli itu untuk menyisir baliho serupa agar segera ditertibkan.

Di hari yang sama ia didampingi Kapolres Sukoharjo juga telah mendatangi kantor Bawaslu dan bertemu langsung dengan Ketua Bawaslu Rochmad Basuki untuk melakukan klarifikasi.

Advertisement

Sementara itu, Rochmad Basuki mengatakan hingga Kamis tidak ada temuan tambahan jumlah baliho serupa di kecamatan lain. Baliho itu hanya ditemukan di tiga lokasi yakni di Bendosari sementara satu lainnya berada di Sukoharjo.

Bawaslu masih menyelidiki kasus itu. Saat ditanya mengenai sanksi yang akan dijatuhkan, Rochmad menyebut masih harus memastikan siapa dalang dan motif pemasangan itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif