Solopos.com, SRAGEN — Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dan penyanyi Denny Caknan bakal tampil dalam konser dan ngaji bareng di Sragen pada Jumat (1/12/2023) malam.
Konser Indonesia Maju dan Ngaji Bareng Gus Miftah dan Denny Caknan itu akan dihelat di Lapangan Nguwer, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Baliho sosialisasi konser tersebut sudah menyebar di sejumlah ruas jalan di Bumi Sukowati. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir dalam acara tersebut, tetapi masih tentatif.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasatreskrim, AKP Wikan Sri Kadiyono, Kamis (30/11/2023), mengungkapkan izin yang diajukan ke Polres Sragen hanya pengajian akbar dan hiburan. Jumlah peserta sekitar 1.000 orang.
Wikan menyampaikan dalam surat pemberitahuan yang disampaikan, penyelenggara memastikan tidak ada unsur kampanye dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, saat ini belum masuk jadwal kampanye rapat umum.
“Kalau ada kegiatan kampanye dalam pengajian dan hiburan itu tinggal Bawaslu [Badan Pengawas Pemilu] yang bertindak. Sekarang memang sudah masanya kampanye untuk Pemilu 2024,” jelas Wikan.
Anggota Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Sragen, Kukuh Cahyono, sudah berkirim surat kepada panitia penyelenggara yang isinya imbauan untuk tidak berkampanye. Kukuh menerangkan izin kegiatan itu hanya konser musik dan pengajian sehingga jangan sampai ada kegiatan lain di luar itu, misalnya kampanye.
“Nanti kami juga melakukan pengawasan melekat di lokasi konser dan pengajian untuk mengawal kegiatan itu. Kami juga akan menyisir apakah ada alat peraga kampanye yang terpasang di lokasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Bocahe Gibran Sragen, Hari Sapto Pramono, mengaku sudah berkomunikasi dengan panitia penyelenggara. Ia memastikan kegiatan yang akan dilakukan di Lapangan Nguwer itu murni pengajian dan konser musik tanpa kampanye.
“Mas Gibran kemungkinan hadir juga dalam kegiatan itu tetapi sifatnya masih tentatif,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
