SOLOPOS.COM - Petani tengah memanen kopi di Semagar, Girimarto, Wonogiri. Kopi menjadi komoditas unggulan di Semagar. (Istimewa/Sularti)

Solopos.com, WONOGIRIDesa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri menjadikan kopi robusta sebagai komoditas unggulan. Komoditas ini digarap dengan serius dan mulai menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan ekonomi warga.

Kepala Desa (Kades) Semagar, Tiyo, mengatakan meski kopi sudah ditanam di Desa Semagar sejak 1980-an, komoditas ini baru mulai digarap serius sejak 2017. Keseriusan itu ditandai dengan cara budi daya dan perlakuan pasca panen kopi dengan baik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelum itu, mereka menanam kopi secara asal. Hal itu menyebabkan kualitas kopi mereka buruk. Petani kopi yang saat ini sudah berjumlah ratusan tidak dibiarkan mencari pasar sendiri.

Desa membentuk koperasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Segar yang menampung hasil panen kopi dari petani. Koperasi membeli kopi dari petani dengan harga lebih tinggi dibandingkan mereka menjual langsung ke pasar.

“Sampai saat ini masih dikembangkan dan ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitas kopinya. Kami terus mendorong untuk itu. Pendampingan-pendampingan masih terus dilakukan,” kata Tiyo saat ditemui Solopos.com di Balai Desa Semagar, Jumat (13/1/2023).

Menurut dia warga mulai marak menanam kopi sebagai pengganti komoditas cengkeh. Pada 2015-2016 banyak tanaman cengkeh warga terserang virus hingga menyebabkan tanaman tersebut mati.

Sekretaris Gapoktan Segar, Sularti, mengatakan saat ini produktivitas kopi Semagar mencapai 7 ton/tahun. Jumlah petani mencapai lebih dari 150 orang.

Luas lahan kopi yang ditanam di lahan masyarakat sekitar 35 hektare (ha). Sementara tanaman kopi yang ditanam di lahan Perum Perhutani mencapai belasan ha.

Sularti menjelaskan petani kopi di Semagar tidak khawatir hasil panen kopi mereka tidak bisa terjual. Mereka bisa langsung menjual produknya di koperasi Gapoktan Segar.

Koperasi biasanya menerima kopi dari petani dalam bentuk biji kopi hijau atau green been. Koperasi membeli kopi petani dengan harga bervariasi mulai Rp25.000/kg-Rp50.000/kg bergantung kualitas.

“Dulu kalau dijual langsung ke pasar, kopi mereka cuma dihargai tidak lebih dari Rp20.000/kg. Kan kasihan,” kata Sularti.

Dia melanjutkan, koperasi mengolah kopi dari petani menjadi kopi bubuk dan kemasan. Kopi Semagar mempunyai merek dagang Kopi Ndorog yang memiliki beberapa macam ukuran kemasan.

Kopi Ndorog ukuran 100 gram dijual senilai Rp20.000/kemasan dan ukuran 500 gram dihargai senilai Rp75.000/kemasan.



Kopi Ndorog banyak banyak dipasarkan di dalam dan luar Wonogiri. Di Wonogiri, Kopi Ndorog banyak dipasarkan di minimarket swalayan waralaba, toko-toko kelontong, dan kedai kopi.

Di luar kota, Kopi Ndorog banyak dipasarkan di Karanganyar, Yogyakarta,Semarang, dan Boyolali. Selain itu, tidak sedikit pula pemesan dari Bekasi, Serang, dan Batam.

Nilai komoditas kopi di Semagar saat ini lebih dari Rp200 juta. Omzet setiap bulan dari penjualan Kopi Ndorog mulai Rp10 juta-Rp24 juta.

Menurut Sularti, pengembangan kopi di Semagar terus dilakukan. Salah satu kendala pemasaran yaitu masih minimnya produktivitas kopi.

Koperasi beberapa kali masih menolak pemesanan kopi dalam jumlah besar. Sebab produktivitas kopi di sana belum bisa mencukupi untuk terus menyuplai kopi dalam jumlah besar secara rutin.

“Jujur saja, kalau pemasaran itu kami tidak kesulitan. Tetapi kami memang lebih mengutamakan memasarkan Kopi Ndorog sudah dalam siap seduh, dalam kemasan karena nilai jualnya lebih tinggi,” katanya.

Salah satu petani kopi di Semagar, Yanto, mengaku mau menjadi petani kopi lantaran harga jual stabil dan terjamin di koperasi. Dia menanam kopi di lahan seluas 3.000 meter persegi dengan jumlah 300 pohon. Harga jual kopi ke koperasi biasnya Rp28.000/kg-Rp30.000/kg.

“Kalau dilihat sudah bisa meningkatkan ekonomi warga sini meski belum terlalu signifikan. Apalagi perawatan tanaman kopi ini kan relatif mudah,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Potret Tempat Nongkrong Asyik Kedai Berkonsep Ruang Baca di Jakarta

Potret Tempat Nongkrong Asyik Kedai Berkonsep Ruang Baca di Jakarta
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Selasa, 7 Mei 2024 - 09:15 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati minuman sambil membaca buku di Kedai Kampoeng Gallery, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Antara/Bayu Pratama S)

Solopos.com, JAKARTA — Pengunjung menikmati minuman sambil membaca koleksi buku di Kedai Kampoeng Gallery, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Pelaku usaha mengkonsep kedai miliknya sebagai ruang baca serta menyediakan literasi baca gratis guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain koleksi buku, di lokasi tersebut juga banyak barang-barang vintage yang dipajang dan menambah kesan artistik. Tempat nongkrong ini di dalamnya terdapat beberapa fasilitas, seperti perpustakaan, ruang jamming, ruang diskusi, ruang ngopi, dan ruang makan sehingga memajakan pengunjung untuk betah berada di kedai itu.

Koran Solopos

Pengunjung membaca buku di Kedai Kampoeng Gallery, Jakarta, Senin (6/5/2024). (Antara/Bayu Pratama S)

 

Pelaku usaha mengkonsep kedai miliknya sebagai ruang baca serta menyediakan literasi baca gratis kepada pengunjung sanbil menikmati makanan dan minuman. (Antara/Bayu Pratama S)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Syukuran Jadi Caleg Terpilih, Putri Juragan Emas Sragen Bagikan 5 Kambing

Syukuran Jadi Caleg Terpilih, Putri Juragan Emas Sragen Bagikan 5 Kambing
author
Tri Rahayu , 
Rohmah Ermawati Selasa, 7 Mei 2024 - 09:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seribuan kader Partai Golkar Sragen memadati Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen dalam syukuran Utami Dewi Masitoh menjadi Caleg Terpilih Partai Golkar Sragen, Senin (6/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Putri juragan emas Ragil Sragen, Utami Dewi Masitoh, menggelar syukuran sebagai calon anggota legislatif (caleg) terpilih pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 dengan perolehan suara 7.465 suara.

Imas, sapaan akrabnya, membagikan lima ekor kambing kepada kader yang berhasil mendulang suara tertinggi khusus di wilayah Desa Kedungupit, Sragen Kota. Selain itu, hadiah uang tunai juga diberikan kepada tempat pemungutan suara (TPS) dengan perolehan suara terbanyak untuk Imas di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Sragen 1.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Syukuran itu dihadiri 1.500 kader dan undangan yang memenuhi Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Senin (6/5/2024) malam. Sejumlah politikus senior Partai Golkar Sragen hadir dalam acara itu. Bakal calon bupati (bacabup) Sragen Untung Wina Sukowati juga turut hadir dalam acara itu.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) Juliyatmono turut hadir didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi dan Sekretarisnya, Sri Pambudi. Sejumlah legislator dari Partai Golkar juga datang.

Koran Solopos

Hadir pula orang tua Imas, yakni Suwarno dan Suyatmi Ragil, serta keluarga besar Ragil Grup dan ARS Grup. Imas maju menjadi caleg Golkar untuk melanjutkan perjuangan almarhum Agus Budi Nur Cahyo (Agus ARS) yang sudah merintis kader-kader jauh sebelum perhelatan Pemilu Legislatif 2024 digelar.

“Malam ini berkumpul untuk membangun silaturahmi antarkader sekaligus mewujudkan rasa syukur atas kinerja dan jalan panjang yang telah dilalui bersama. Tentunya bukan jalan yang mudah tetapi jalan yang terjal dan menantang. Berkat rida Allah, kami bisa melaluinya dan meraih keberhasilan,” ujar Imas dalam pidatonya.

Imas berharap syukuran malam itu menjadi momentum mempererat paseduluran antarkader sehingga bisa semakin solid dan membanggakan.

Emagazine Solopos

Dia berharap kepada seluruh kadernya dapat menjadi penggerak estafet keberlanjutan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik demi kemajuan dan kemakmuran wilayah Dapil Sragen 1 khususnya dan Bumi Sukowati pada umumnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Pemenangan Imas dalam Pileg 2024, A. Rinto Cahyono, menyampaikan hasl kerja keras para kader menghasilkan Imas melenggang ke DPRD Sragen dengan mendapat 7.465 suara.

Perolehan suara Imas terbagi atas 4.691 suara di wilayah Kecamatan Sragen Kota, 2.227 suara di Kecamatan Sidoharjo, dan 547 suara di Kecamatan Masaran. Dia melihat kinerja para kader sudah maksimal tetapi dinamika politik di Sragen luar biasa.

Interaktif Solopos

“Yang dapat suara sedikit jangan berkecil hati. Semua dapat aspirasi. Khusus bagi TPS di Desa Kedungupit sudah disiapkan lima ekor kambing sebagai wujud apresiasi. TPS dengan perolehan suara Mbak Imas paling tinggi mendapat tiga ekor kambing, juara II dan III masing-masing mendapat satu ekor kambing,” jelas Rinto dalam sambutannya.

Kemudian untuk perolehan suara tertinggi di TPS di wilayah Dapil Sragen 1, kata dia, juga mendapat hadiah apresiasi berupa uang tunai Rp12 juta, juara II mendapat Rp5 juta, dan juara III mendapat Rp3 juta. Hadiah itu diberikan di wilayah Dapil Sragen 1, kecuali Desa Kedungupit.

Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, menyampaikan selama 10 tahun menjadi anggota DPRD, baru kali ini berpidato untuk menyambut syukuran kemenangan seorang caleg terpilih, yakni Imas.



Dia merasa gembira karena Imas berhasil menjadi caleg terpilih. Keberhasilan Imas itu, ujar dia, menambah kursi Partai Golkar di DPRD Sragen, yakni dari enam kursi menjadi tujuh kursi.

“Juaranya memang Mbak Imas. Slogannya mengabdi membangun Sukowati. Harapannya Golkar menang di Pemilu 2024 dan Golkar kembali memiliki Bupati sendiri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

100 Pedagang Masuk Waiting List, Pendaftaran Lapak CFD Boyolali Ditutup

100 Pedagang Masuk Waiting List, Pendaftaran Lapak CFD Boyolali Ditutup
author
Rohmah Ermawati Selasa, 7 Mei 2024 - 08:46 WIB
share
SOLOPOS.COM - Gelaran CFD kedua di Boyali pada Minggu (24/7/2022) lebih ramai dibanding CFD pertama. (Solopos/Nimatul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali untuk sementara menutup pendaftaran lapak di Car Free Day (CFD) Boyolali. Hal tersebut menyusul membeludaknya pendaftar.

Kepala Bidang Infrastruktur Pembinaan dan Penataan Pedagang Disdagperin Boyolali, Aris Sulistyanto, mewakili Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi, menyampaikan saat ini ada sekitar 500 pedagang di CFD Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sedangkan waiting list atau daftar tunggu mencapai 100-an pedagang. Sehingga, Disdagperin Boyolali belum membuka pendaftaran untuk pedagang CFD.

“Untuk pedagang yang tidak jualan tiga kali, kami drop dan ganti dengan yang lain,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (6/5/2024).

Koran Solopos

Disdagperin Boyolali juga membuat kebijakan baru dengan mengundi lokasi lapak tiap dua bulan sekali. Tujuannya untuk menggeser lokasi para pedagang dan agar penjual yang awalnya di pinggir bisa ke tengah, dan sebagainya.

“Kami ada zonasi juga. Kalau zonasi saat ini kan pakaian ada di timur pasar. Nanti kami zonasi juga semisal bulan kapan pakaian di tengah, makanan ada di samping-samping. Kalau jualan pakaian dekat makanan ya tidak mungkin, bisa saja terkena asap proses pembuatan makanan atau apa,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, CFD Boyolali bakal dimulai kembali pada Minggu (12/5/2024). Para pedagang yang melapak masih sama seperti CFD sebelum libur panjang.

Emagazine Solopos

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, M Arief Wardianta, menyampaikan pada dasarnya tidak ada perbedaan dibandingkan saat sebelum CFD libur. CFD Boyolali bakal dilaksanakan dua kali dalam satu bulan.

Selain itu, CFD juga masih menggunakan area dari depan Polsek Boyolali hingga Simpang Empat Seiko. Pelaksanaan CFD pukul 05.30 WIB-08.30 WIB.

“Untuk tanggal 12 Mei itu akan diisi kegiatan KPU karena sesuai tahapan ada launching Pilkada. Sehingga, kami beri jadwal khusus,” jelas Arief saat diwawancarai Solopos.com, Senin.

Interaktif Solopos

Lebih lanjut, Arief mengimbau agar masyarakat baik pengunjung dan pedagang tidak membawa masuk kendaraan ke area CFD. Ia mengingatkan CFD adalah hari bebas kendaraan, sehingga pedagang yang ingin mengirimkan barang bisa parkir di luar.

Arief menilai selama ini masih ada pedagang yang membawa kendaraan sampai ke area CFD. Ia juga meminta baik pengunjung dan pedagang untuk menjaga kebersihan selama CFD berlangsung.

Selanjutnya, Arief mengatakan jadwal pelaksanaan CFD Boyolali berdasarkan Surat Sekretaris Daerah (Sekda) Nomor 550/00903/4.11/2024 yaitu 12 Mei dan 26 Mei. Kemudian, 9 Juni dan 23 Juni, 14 Juli dan 28 Juli, 11 Agustus dan 25 Agustus, lalu 8 September dan 22 September.



Setelah 22 September 2024, CFD akan kembali diliburkan sementara karena pada 25 September sudah masuk tahapan kampanye terbuka Pilkada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories