Soloraya
Rabu, 7 Februari 2024 - 13:02 WIB

Dikira Tidur, Warga Sragen Kulon Ternyata Meninggal Dunia

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas medis dari PSC 119 Sukowati dan Puskesmas Sragen kota memerika lokasi rumah korban meninggal dunia di Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen, Rabu (7/2/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang pria paruh baya berinisial WTN, 55, ditemukan meninggal dunia di tempat tidur rumahnya di Jl. Slamet Riyadi, Cantel Kulon, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, pada Rabu (7/2/2024).

Awalnya, paman korban, Yosafat Thatmolo, yang merawatnya selama lebih dari 10 tahun, mengira WTN sedang tidur saat dia membersihkan rumput di depan rumah korban pada pagi hari.

Advertisement

Thatmolo kemudian kembali ke rumah korban pada pukul 10.00 WIB dan menanyakan apa yang dibutuhkan WTN, tetapi tidak ada jawaban. Dia pun mulai curiga dan menduga WTN telah meninggal dunia. Ia kemudian memberitahu tetangga dan mantan istri korban tentang kejadian tersebut.

Menurut Thatmolo, WTN telah sakit menahun selama lebih dari 10 tahun akibat kecelakaan yang menyebabkan cedera pada tulang punggungnya.

“Dulu sakitnya karena kecelakaan dan tulang punggungnya cedera. Masih bisa jalan tetapi tertatih-tatih. Saya yang mengantar makanan untuknya,” ujar Thatmolo.

Advertisement

Kepala Puskesmas Sragen Kota, dr. Lukman Hakim, mengatakan WTN memiliki riwayat sakit menahun yang biasa disebut orang awam sebagai saraf terjepit.

“Dari keterangan rekannya, korban beberapa hari tidak BAB dan mungkin terpengaruh obat saraf terjepit. Dari pemeriksaan fisik, perutnya agak bengkak. Ada tekanan abdominal yang kuat jadi mulutnya keluar busa kental,” jelas Lukman.

Dari pemeriksaan, tidak ditemukan barang-barang mencurigakan di sekitar korban, hanya obat reumatik. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau lebam pada tubuh korban.

Advertisement

“Diduga meninggalnya semalam karena penyakitnya karena jenazah sudah kaku,” kata Lukman.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Wakapolsek Sragen Kota Ipda Hadi Santoso membenarkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Sesuai hasil pemeriksaan Tim Identifikasi dan Puskesmas Sragen Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dunia karena sakit,” kata Hadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif