Solopos.com, WONOGIRI — Bangunan joglo Nahdlatul Ulama atau NU di Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, ambruk akibat diterjang angin kencang pada Selasa (12/3/2024) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Mudrik Alfan Harahap, mengatakan angin kencang menerjang Kecamatan Girimarto pada Selasa sore.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Angin mengakibatkan satu bangunan joglo milik NU Kecamatan Girimarto ambruk. Hingga Selasa malam, belum ada laporan bangunan lain yang roboh.
“Joglo NU itu roboh saat ada angin kencang, warga setempat langsung membereskan itu. Jadi joglonya diratakan sekalian,” kata Alfan saat dihubungi Solopos.com, Selasa.
Dia melanjutkan pada musim hujan sekarang ini angin kencang rawan terjadi di Wonogiri. Potensi kejadian angin kencang ini merata di semua wilayah baik di daerah pegunungan dan perbukitan maupun di dataran rendah.
“Girimarto itu kan termasuk cukup tinggi [lokasinya] di Wonogiri, tapi di Giritontro yang dataran rendah juga terkena angin kencang [beberapa waktu lalu]. Artinya potensi bencana ini bisa terjadi di semua wilayah,” ucap dia.
Atas kondisi itu, Alfan meminta warga untuk memangkas pohon yang rawan roboh di sekitar permukiman. Salah satu warga Kecamatan Girimarto, Edi, menyampaikan angin kencang berlangsung beberapa menit di Kecamatan Girimarto.
Sepengetahuan dia, tidak ada bangunan lain di Girimarto yang roboh selain joglo NU. Setelah terjadi angin kencang, listrik di sebagian wilayah kecamatan itu padam.