SOLOPOS.COM - Eks napiter menerima bingkisan Lebaran dari Kesbangpol Karanganyar pada Rabu (3/4/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Puluhan eks narapidana teroris atau napiter di Karanganyar menerima bingkisan Lebaran dari Pemkab Karanganyar.

Mereka juga menyatakan kesiapannya ikut menjaga kondusivitas menjelang Lebaran. Pengambilan bingkisan Lebaran ini dilakukan di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) pada Rabu (3/4/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu eks napiter asal Karanganyar, Aris Widodo, mengatakan ada sembilan eks napiter yang kini bernaung di bawah Yayasan Gemasalam. Sembilan eks napiter tersebut dengan beragam profesi dari pedagang, petani, pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lainnya.

Menurutnya bingkisan Lebaran yang diberikan Pemkab Karanganyar wujud kepedulian terhadap para eks napiter. “Kami sangat terbantu dengan bingkisan Lebaran ini. Dan alhamdulillah hubungan kami selalu baik dengan Pemerintah, polisi dan TNI,” katanya di kantor Kesbangpol Karanganyar pada Rabu.

Dia mengatakan keberadaan para eks napiter selama ini mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan selepas menjalani hukuman, eks napiter mendapatkan pembekalan dan beragam pelatihan usaha. Para eks napiter juga menyatakan kesiapannya untuk ikut menjaga konduktivitas wilayah menjelang Lebaran.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Badan Kesbangpol Karanganyar, Iwan Indrayono, mengatakan pembagian bingkisan Lebaran kepada eks napiter rutin dilakukan Pemkab setiap tahunnya. Bingkisan Lebaran ini bisa membantu meringankan beban para eks napiter.

“Ada 22 eks napiter di Karanganyar yang menerima bingkisan Lebaran dari kami. Mudah-mudahan bermanfaat bagi penerima,” katanya.

Dia mengatakan eks napiter terus dipantau aktivitasnya. Para eks napiter ini juga terus dilibatkan dalam berbagai kegiatan ke masyarakatan. Dia mengatakan pembinaan eks napiter harus intens baik dari sisi pembangunan mental maupun fisik. Selain pembinaan, juga perlu ada pendampingan bagi para eks napiter tersebut.

Jangan sampai para eks napiter mengalami kesulitan hidup dan dijauhi masyarakat yang bisa mendorong mereka nekat melakukan kembali aksi-aksi terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya