Soloraya
Jumat, 12 Januari 2024 - 16:14 WIB

Giliran Emak-emak Geruduk Polres Boyolali Dukung Penindakan Knalpot Brong

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan emak-emak asal Simo, Boyolali, menggelar aksi damai di Mapolres Boyolali guna mendukung penegakan hukum terkait knalpot brong dan miras, Jumat (12/1/2024). (Istimewa/Humas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan emak-emak asal Simo, Boyolali, menggeruduk Mako Polres Boyolali pada Jumat (12/1/2024) pagi. Mereka datang membawa bunga sambil menenteng sejumlah poster mendukung penindakan knalpot brong dan minuman keras (miras).

“Aksi dukungan warga masyarakat Simo terhadap penindakan knalpot brong dan razia miras di Mapolres Boyolali,” tulis keterangan pada unggahan akun Polres Boyolali di media sosial Instagram, @polresboyolali, pada Jumat.

Advertisement

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membenarkan adanya aksi emak-emak tersebut. Arif menyebut para ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi tersebut mendukung kinerja Polres Boyolali untuk menegakkan hukum terkait knalpot brong dan miras.

Para ibu-ibu tersebut diterima Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Parwanto Kabag Ren Polres Boyolali Kompol Solikhin dan Pawas Polres Boyolali Iptu Edi Nugroho. Terlihat dalam foto yang diberikan Arif, para ibu-ibu tersebut membawa bunga dan mengalungkan bunga itu ke Iptu Edi Nugroho.

Advertisement

Para ibu-ibu tersebut diterima Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Parwanto Kabag Ren Polres Boyolali Kompol Solikhin dan Pawas Polres Boyolali Iptu Edi Nugroho. Terlihat dalam foto yang diberikan Arif, para ibu-ibu tersebut membawa bunga dan mengalungkan bunga itu ke Iptu Edi Nugroho.

“Korlap [koordinator lapangan] acara, Ibu Titik Agustin, memimpin 35 orang ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Mak Mak warga Simo, Boyolali, dalam menyampaikan aspirasinya,” tutur Arif kepada Solopos.com.

Arif mengungkapkan aspirasi yang disampaikan komunitas emak-emak asal Simo tersebut mencakup dukungan terhadap tugas pokok dan fungsi Polri, terutama dalam memerangi penggunaan knalpot brong dan penanganan masalah miras yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Pesan yang tertulis itu seperti “Boyolali Tersenyum,” “Kami Cinta TNI,” “Knalpot Brong Bikin Brisik,” “Ciptakan Boyolali yang Aman dan Hidup Sehat Tanpa Miras,” “Boyolali Love Damai,” “Tangkap Pembuat Onar,” dan “We Love Polri.”

Aksi serupa juga pernah disuarakan perwakilan warga Boyolali lainnya. Sekitar 50 warga Boyolali menggelar aksi damai di Mako Polres Boyolali untuk memberikan dukungan kepada polisi dalam upaya menegakkan zero knalpot brong di Kota Susu pada Selasa (8/1/2024) sore.

Mereka juga meminta agar polisi mengusut kelompok orang yang menggunakan kendaraan berknalpot brong seusai mengikuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Teras hingga berujung penganiayaan di depan Asrama Kompi Senapan B 408/Suhbrastha, Jl Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Sabtu (30/12/2023) lalu.

Advertisement

Salah satu warga Boyolali yang ikut aksi kala itu, Anang Sugiantoko, menyampaikan alasan aksi damai itu karena belum ada proses penegakan hukum kepada para pengendara motor berknalpot brong yang memicu terjadinya insiden di asrama TNI akhir Desember 2023 lalu.

Padahal, menurutnya, dari TNI sudah ada proses secara hukum militer terhadap anggota mereka yang melakukan penganiayaan. Selain itu, beberapa tuntutan lain yaitu agar Polres Boyolali menangkap pelaku penyuplai minuman keras yang diduga dibagikan kepada para pemuda sebelum konvoi motor berknalpot brong berlangsung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif