Solopos.com, SUKOHARJO – Hampir setiap hari kejadian kebakaran terjadi di Sukoharjo sejak awal Agustus 2023. Pada Sabtu (9/9/2023) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo sedikitnya telah menerima tiga aduan kejadian kebakaran sejak pagi hingga siang.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono membeberkan tiga kejadian dilaporkan di kecamatan berbeda. Satu kejadian kebakaran terjadi di Gentan, Baki Sukoharjo dengan objek rumah toko (ruko). Sementara dua lainnya terjadi pada lahan kosong di Pengkol, Nguter, Sukoharjo dan Begajah, Sukoharjo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Pada Sabtu pukul 09.18 WIB ada laporan masuk kebakaran di Jalan Songgolangit RT 001/RW 006 Gentan, Baki, Sukoharjo dengan objek ruko. Saat itu pemilik toko Edi Muryanto, 54 sedang menuangkan bensin ke dalam botol di dekat kompor yang sedang menyala. Kemudian api menyambar ke bensin yang dituangkan. Ia kemudian menghubungi Damkar Solo yang diteruskan ke Damkar Sukoharjo,” ujar Margono.
Akibat kejadian itu, Edi lantas harus dibawa ke rumah sakit, karena luka bakar. Selain itu, tiga unit sepeda motor juga hangus terbakar pada kejadian yang diperkirakan pada pukul 09.10 itu.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api, ynag terdiri dari dua unit mobil dari Damkar Solo dan dua unit Damkar Sukoharjo. Sedikitnya 6.000 liter air harus diguyurkan demi menjinakkan api tersebut yang rupanya telah menghanguskan 90% bagian ruko
Namun Margono belum bisa memastikan berapa estimasi kerugian akibat kejadian itu. Sementara itu kejadian kebakaran di Kecamatan yang sama juga terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam sekitar pukul 23.04 WIB. Kejadian kebakaran melanda rumah warga yang berada di utara SPBU Manang.
Kejadian tersebut menghanguskan 80% rumah milik Marwoto di Gondang RT 001/RW 001, Siwal, Baki, Sukoharjo. Tak hanya kediamannya kejadian tersebut juga menghanguskan dua unit sepeda motor serta peralatan bengkel tambal ban.
“Kalau yang kemarin sekitar pukul 23.00 WIB, pemilik rumah sedang menjaga pos ronda. Ia kemudian mendengar suara percikan api. Ia lantas keluar pos ronda dan melihat api membakar rumahnya kemudian meminta tolong warga untuk memadamkan api. Sementara salah satu warga menghubungi Polsek Baki untuk meminta bantuan menghubungi pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Dalam pemadamannya sempat terkendala lantaran akses menuju ke lokasi kejadian sempit dan sudah di portal lantaran larut malam. Sedikitnya 9.000 liter diguyurkan dalam pemadaman tersebut.
Sementara setiap harinya Damkar juga mendapatkan panggilan pemadaman lainnya, paling banyak adalah lahan kosong. Margono mengungkapkan mayoritas kebakaran terutama lahan diakibatkan kelalaian warga.
Warga yang biasanya berniat membakar sampah sering tidak berhati-hati dan memperhitungkan cuaca. Sehingga mengakibatkan api tidak bisa dikendalikan yang akhirnya merembet, membesar dan membakar lahan yang lebih luas.
“Banyak sekali faktor penyebabnya, diantaranya kelalaian membakar sampah tidak ditunggui, membakar saat siang hari tanpa memperhitungkan tiupan angin siang hari. Kemudian ada juga yang karena iseng atau sengaja buka lahan,” papar Margono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
