SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Gedhe Klaten melayani Ketua DPR Puan Maharani yang berkeliling seusai peresmian pasar tersebut, Senin (4/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Setelah tertunda beberapa kali, Pasar Gedhe Klaten akhirnya diresmikan oleh Ketua DPR, Puan Maharani, pada Senin (4/12/2023). Sejumlah pedagang mempunyai harapan tinggi nantinya pasar yang memiliki fasilitas komplet itu kian ramai pengunjung.

Ketua Paguyuban Manunggal Pasar Gedhe Klaten, Suyadi, mengatakan perpindahan pedagang ke Pasar Gedhe Klaten berlangsung kondusif. Mayoritas kios dan los di pasar tersebut mulai dipakai pedagang untuk berjualan selepas pasar dioperasikan pada Agustus 2023.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, Suyadi mengakui sebagian kios dan los terutama di lantai III masih belum digunakan untuk jualan. “Mayoritas lantai I dan II, 90 persen terisi [sudah digunakan untuk berjualan]. Untuk lantai III belum maksimal. Baru sekitar 50 persen,” kata Suyadi kepada wartawan seusai peresmian.

Suyadi berharap setelah diresmikan, Pasar Gedhe Klaten semakin dikenal dan pembeli semakin ramai serta perekonomian kembali berputar. “Lebih maju dan lebih sejahtera lagi. Ini bangunannya baru dan bagus, fasilitasnya komplet. Tetapi ini tetap pasar tradisional. Pedagangnya pedagang lama,” jelas dia.

Salah satu pedagang, Nuryani, mengatakan pasar saat ini lebih bersih dan tempatnya nyaman. Dia menempati kios di bagian depan zona A Pasar Gedhe Klaten. Pedagang sembako itu mulai pindah ke bangunan baru Pasar Gedhe Klaten dari pasar darurat sejak Agustus 2023 lalu.

Soal penjualan, Nuryani mengaku masih sepi dan belum seramai ketika dia berjualan di pasar darurat. Dia berharap setelah peresmian dagangan lebih laris lagi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko, mengatakan Pasar Gedhe Klaten telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR dan diresmikan pada Senin. Pasar Gedhe Klaten saat ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti eskalator dan travelator.

Sebagian Listrik Dipasok Tenaga Surya

Selain itu, sebagian sumber energi listrik pasar itu dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Meski fasilitas lebih lengkap dan modern, Anang memastikan harga yang dipatok oleh pedagang sama dengan yang lain. Sehingga masyarakat tidak perlu takut untuk berbelanja di Pasar Gedhe Klaten.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, harganya sama dengan yang lain, tidak mahal,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan pasar yang berlokasi di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, itu dibiayai dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam paparan dari Kementerian PUPR, pembangunan Pasar Gedhe Klaten yang diresmikan Senin itu terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama pada 2020-2021 untuk pembangunan zona C dan D, lalu tahap kedua pada 2022-2023 untuk zona A dan B. Total anggaran untuk pembangunan pasar itu sekitar Rp93,5 miliar.

Sementara itu jumlah total pedagang di Pasar Gedhe Klaten 1.166 pedagang. Pasar Gedhe Klaten menjadi pasar tradisional pertama yang menggunakan panel surya hingga menghemat energi listrik sekitar 30-40 persen.

Pasar Gedhe Klaten dilengkapi travelator dan eskalator. Antara gedung zona A dan zona B dihubungkan jembatan. Luas bangunan pasar zona A sebesar 11.415 meter persegi dan zona B sebesar 4.010 meter persegi. Pasar Gedhe Klaten menjadi pasar rakyat tipe A.

Peningkatan Ekonomi

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan terima kasih kepada Presiden, Joko Widodo, dan Ketua DPR, Puan Maharani, atas perhatian dan bantuan untuk pembangunan Pasar Gedhe Klaten.

“Berbagai tahapan dilalui hingga pasar Gedhe Klaten jadi pasar kebanggaan wong Klaten. Pembangunan pasar ini bukti komitmen pemerintah menjaga pasar tradisional di tengah maraknya pasar modern,” kata Mulyani.

Dia menjelaskan di samping Pasar Gedhe Klaten ada satu-satunya mal di Klaten yang diberi nama Klatos atau Klaten Town Square. Meski berdampingan dengan mal, Mulyani yakin Pasar Gedhe Klaten tetap ramai dan memberikan keuntungan ekonomi.

“Tidak hanya keuntungan ekonomi ke pedagang, tetapi peningkatan pertumbuhan ekonomi di Klaten. Saya ucapkan terima kasih ke Mbak Puan dan Pak Presiden bisa memberikan berkah dan manfaat untuk Klaten,” kata Mulyani.

Ketua DPR, Puan Maharani, mengatakan sejak beberapa bulan lalu peresmian Pasar Gedhe Klaten sudah dinanti-nantikan pedagang. Puan menjelaskan pasar menjadi cerminan ekonomi daerah. Ekonomi satu daerah dikatakan baik jika pasarnya ramai, masyarakatnya datang ke pasar.

Oleh karena itu, dia menilai sangat penting pemerintah daerah maupun pusat bisa memfasilitasi agar pasar di setiap wilayah bisa nyaman dan bersih serta membuat warga datang berbelanja ke pasar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya