SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Harga beras di pasar tradisional Klaten kembali naik dalam sepekan terakhir. Naiknya harga beras itu diperkirakan karena petani belum memasuki panen raya.

Berdasarkan info harga bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten per Senin (29/1/2024), harga beras jenis IR 64 Rp14.500 per kg. Sementara beras cap C4 Rp15.000 per kg.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Harga beras itu naik bertahap sejak Selasa (23/1/2024). Sebelumnya pada Senin (22/1/2024), harga beras cap IR 64 masih Rp12.500 per kg dan cap C4 Rp14.500 per kg. Artinya ada kenaikan Rp2.000/kg untuk harga beras IR 64 dan Rp500/kg untuk beras cap C4. Sumber data itu berasal dari Pasar Gedhe Klaten.

Salah satu pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten, Sunarti, mengatakan kenaikan harga beras itu terjadi secara bertahap sejak sepekan lalu. “Penyebabnya karena belum ada barang,” kata Sunarti saat berbincang dengan Solopos.com.

Analis Kebijakan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Bidang Perdagangan DKUKMP Klaten, Dewi Wismaningsih, membenarkan ada kenaikan harga beras di Klaten. “Penyebabnya karena belum banyak panenan atau produksi beras belum maksimum,” jelas Dewi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan saat ini para petani belum memasuki masa panen raya. Mayoritas petani baru mulai tanam padi.

“Panen itu pasti ada ra ketang sitik-sitik. Tetapi yang agak banyak itu baru mulai tanam di Januari. Kemungkinan nanti April baru panen raya,” ungkap dia.

Widiyanti berharap tingginya harga beras itu berimbas pada meningkatnya kesejahteraan petani. Dengan peningkatan kesejahteraan petani, mereka lebih semangat untuk bercocok tanam.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan yang terpenting yakni stok beras tetap aman meski harganya naik. “Imbauan saya masyarakat hemat-hemat dalam mengelola kebutuhan sehari-hari. Semoga dengan sudah turun hujan ini para petani mulai bisa bercocok tanam menghasilkan beras yang berlimpah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya