Soloraya
Senin, 6 November 2023 - 19:22 WIB

Harga Cabai Rawit di Sukoharjo Masih Tinggi, Padahal Stok Melimpah

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang di Pasar Kartasura tengah menjajakan dagangannya, Senin (6/11/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Harga cabai rawit di Kabupaten Sukoharjo masih bertengger di kisaran Rp70.000 per kilogram. Kondisi tersebut mengakibatkan berkurangnya jumlah pembeli.

Meski demikian, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyebut produksi petani cabai di Sukoharjo masih melimpah. Namun pernyataan kontradiktif disampaikan pedagang di Pasar Kartasura yang menyebut kenaikan harga cabai rawit justru disebabkan karena stok barang yang terbatas.

Advertisement

Harga cabai rawit merah terus mengalami kenaikan selama lebih dari sepekan terakhir dengan harga berkisar Rp70.000-Rp75.000 per kilogram. “Biasanya hanya sekitar Rp50.000-Rp60.000 per kilogram,” jelas pedagang Pasar Kartasura, Asih, saat dijumpai disela-sela melayani pembeli, Senin (6/11/2023).

Ia memprediksi harga tersebut masih akan naik terlebih menjelang akhir tahun di mana ada momen Natal dan Tahun Baru 2024. Asih khawatir kalau harga terus melonjak, pembeli semakin sedikit, modal yang dibutuhkan semakin besar.

Advertisement

Ia memprediksi harga tersebut masih akan naik terlebih menjelang akhir tahun di mana ada momen Natal dan Tahun Baru 2024. Asih khawatir kalau harga terus melonjak, pembeli semakin sedikit, modal yang dibutuhkan semakin besar.

Pedagang Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Sri Lestari, mengatakan selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah sayuran hijau seperti buncis, labu siam, dan lainnya. Kenaikan harga berkisar antara Rp3.000-Rp5.000 dari harga normal. Kenaikan harga itu membuat Sri mengurangi jumlah barang yang ia kulak karena khawatir tak laku.

Sementara harga bahan pokok lainnya seperti beras, cabai, gula pasir, telur, daging ayam dan lainnya terpantau masih stabil. Kalau pun ada kenaikan cenderung sedikit.

Advertisement

“Alhamdulilah produksi cabai petani cukup bagus harga juga menguntungkan petani. Harga cabai di tingkat petani berkisar Rp60.000-Rp70.000 per kilogram,” kata Bagas.

Ia membeberkan beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo juga telah membagikan bantuan puluhan ribu bibit cabai rawit ke masyarakat. Bantuan tersebut dibagikan mulai dari kelompok masyarakat tingkat RT hingga kelompok wanita tani (KWT). Bantuan tersebut ditanam di lahan pertanian termasuk di pekarangan rumah dan kebun warga.

Kendati demikian, lanjut Bagas, ia meminta para petani tetap berinovasi agar produksi cabai tetap tinggi. Di samping itu jika produksi di masing-masing pekarangan warga melimpah masyarakat tidak perlu repot lagi membeli cabai.

Advertisement

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Sukoharjo Iwan Setiyono menyebut Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan sasaran merata ke seluruh wilayah Kabupaten Sukoharjo. GPM terus digalakkan dengan menyediakan beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu yang dijual dengan harga di bawah pasaran.

GPM tersebut menjadi upaya pemerintah menekan kenaikan harga pangan di pasaran. Selain itu sekaligus bukti kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat terkait jaminan pangan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif