SOLOPOS.COM - Ilustrasi beli properti. (Freepik.com).

Solopos.com, WONOGIRI — Perkembangan perumahan subsidi di Kabupaten Wonogiri diproyeksikan terus berkembang dengan berbagai faktor yang mendukung. Salah satunya yakni harganya yang relatif murah dan terjangkau, bahkan oleh kalangan muda.

Berdasarkan data yang diakses Solopos.com melalui sikumbang.tapera.go.id jumlah rumah subsidi di Wonogiri mencapai 469 unit dan yang sudah terjual mencapai 125 unit pada 2023.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Angka itu meningkat cukup tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya atau 2022 lalu. Pada tahun itu jumlah rumah subsidi hanya 141 unit dan yang terjual sebanyak 125 unit.

Kemudian pada awal 2024 ini, jumlah rumah subsidi yang dibangun sudah mencapai 52 unit dan jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat.

Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Maharani, kepada Solopos.com, Minggu (24/3/2024), menyebut secara umum perkembangan perumahan di Wonogiri memang meningkat pesat.

Kebutuhan akan rumah subsidi di Wonogiri diperkirakan juga akan terus meningkat. Hal itu lantaran harganya masih terjangkau dibandingkan rumah di daerah lainnya.

Kebutuhan anak-anak muda juga menjadi salah satu sebab perumahan subsidi di Wonogiri diproyeksikan meningkat. Terlebih perantau yang ada di luar daerah menganggap properti merupakan instrumen investasi yang menjanjikan.

Maharani mengatakan pertumbuhan perumahan di Wonogiri pesat terutama di daerah-daerah strategis seperti sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM). Menurutnya, rata-rata perumahan komersial atau nonsubsidi di kawasan sekitar WGM dibanderol dengan harga Rp300 juta sampai Rp400 juta per unit.

Harga Rumah Subsidi

Sementara untuk rumah subsidi, berdasarkan data yang diakses Solopos.com di laman sikumbang.tapera.go.id, Minggu, rata-rata harga unit rumah subsidi di Wonogiri masih di bawah Rp200 juta.

Misalnya Perumahan Mustika Hill di Purworejo, Wonogiri, yang menyediakan 24 unit rumah subsidi tipe 36/60 harganya Rp166 juta per unit. Kemudian Perumahan Mundu Asri yang juga berlokasi Purworejo, Wonogiri, menyediakan 92 unit rumah subsidi tipe 30/60 dengan harga Rp162 juta per unit.

Griya Bulusulur di Bulusulur, Wonogiri, menyediakan 91 unit rumah subsidi tipe 36/66 dan 24 unit di antaranya sudah terjual dengan harga Rp150,5 juta. Selain itu ada Argo Residence Wonogiri menyediakan 93 rumah subsidi tipe 27/70 dan sudah terjual sebanyak empat unit dengan harga Rp150,5 juta.

Kemudian Perum Emerald Regency 7 di Pokoh Kidul, Wonogiri, Wonogiri, menyediakan unit rumah subsidi dengan tipe 36/72 dibanderol dengan harga Rp150,5 juta.

Perumahan juga menjadi salah satu lini investasi yang cukup tinggi. Bahkan catatan Solopos.com, berdasarkan data investasi Wonogiri hingga triwulan III 2022, nilai investasi real estat selalu masuk dalam 10 besar sektor usaha dengan nilai investasi tertinggi di Wonogiri.

Pada triwulan I 2022 nilai investasi sektor real estat berada di urutan delapan senilai Rp17,19 miliar. Triwulan II 2022 naik berada di urutan empat dengan nilai investasi sebesar Rp25,5 miliar.

Sedangkan pada triwulan III turun kembali di posisi delapan dengan nilai investasi senilai Rp10,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya