SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Ngadirojo meminta keterangan Umi Kasanah (berbaju kuning), perempuan korban penipuan asal Nguntoronadi yang membikin heboh karena mengaku dibegal di Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (29/5/2024). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabar seorang perempuan asal Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, Umi Kasanah, 41, dibegal di Desa Pondok, Ngadirojo, Wonogiri, menghebohkan warga, Rabu (29/5/2024) malam.

Aparat Polres Wonogiri sudah menyelidiki kabar tersebut dan memastikannya tidak benar alias hoax. Hal itu cuma akal-akalan si perempuan untuk menutupi fakta yang sebenarnya bahwa dia telah menjadi korban penipuan seorang pria.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar pembegalan perempuan itu tersebar di sejumlah media sosial dan menjadi perbincangan warga. Informasi itu sempat menghebohkan warga Ngadirojo dan sekitarnya.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan Umi Kasanah mengebohkan warga Ngadirojo pada Rabu malam. Perempuan itu mengaku sepeda motornya dibegal di jalan raya Desa Pondok, Ngadirojo, Wonogiri. Perempuan itu bahkan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngadirojo.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Umi Kasanah ternyata tidak menjadi korban pembegalan di Ngadirojo seperti yang dia laporkan dan sudah ramai diberitakan. Umi menjadi korban penipuan oleh teman prianya yang dikenal dari media sosial TikTok.

Perempuan itu kopi darat dengan teman prianya di salah satu objek wisata di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, pada Rabu. Saat bertemu, teman prianya meminjam sepeda motor Honda Spacy berpelat nomor AD 5198 I milik Umi Kasanah. Sialnya, teman pria itu tidak kunjung balik dan Umi menyadari sepeda motornya telah dibawa kabur.

Warga sekitar kemudian membantu Umi melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngargoyoso. Setelah lapor polisi, Umi diantar pulang oleh petugas parkir objek wisata yang dikunjungi tersebut. Akan tetapi, perempuan yang dibegal itu meminta diturunkan di Ngadirojo, Wonogiri.

Di desa itu, Umi membenturkan kening ke tiang listrik dengan tujuan membuat alibi bahwa dia menjadi korban pembegalan di Ngadirojo. Dia mengarang cerita seakan-akan dilempar batu kemudian sepeda motornya diambil oleh pembegal.

“Korban ini karena bingung, lalu mengarang cerita bahwa menjadi korban pembegalan. Motif korban mengarang cerita itu karena takut perbuatannnya diketahui oleh suaminya,” kata Anom kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Anom menegaskan laporan perampokan atau pembeglan yang dialami Umi Kasanah di Ngadirojo itu tidak benar alias hoax. Anom mengimbau kepada warga agar tidak membuat berita hoax yang meresahkan warga.

Dia juga berpesan agar warga senantiasa berhati-hati dan tidak mudah memberikan sesuatu kepada orang yang baru di kenal. “Apalagi perkenalannya melalui media sosial,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya