Soloraya
Jumat, 2 Februari 2024 - 20:33 WIB

Hindari! Jalanan di Solo Ini Bikin Tensi Naik Saat Malam Minggu

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan koridor Jl Gatot Subroto dari arah Singosaren menjelang malam, Sabtu (31/12/2022). (Solopos/Suharsih)

Solopos.com, SOLO – Kota Solo, Jawa Tengah, selalu ramai dikunjungi masyarakat terutama saat malam minggu. Namun apa jadinya bila Anda malah terjebak macet saat bermalam minggu?

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian mungkin menjadi ungkapan yang pas bagi mereka yang sedang menunggu malam minggu tiba. Bagaimana tidak, malam minggu seakan-akan menjadi malam yang diidam-idamkan.

Advertisement

Sejumlah tempat pun dipilih untuk menghabiskan malam spesial bersama orang istimewa tak terkecuali Kota Solo. Kota ini seakan menjadi lokasi sempurna untuk menghabiskan malam spesial itu. Namun, jangan sampai malam ini berlalu begitu saja hanya karena Anda terjebak macet di jalanan kota yang begitu ramai.

Tahukah Anda? Solo merupakan salah satu kota padat penduduk. Kota seluas 46,72 kilometer persegi itu pada tahun 2021-2022 lalu, memiliki kepadatan penduduk sekitar 11.193,51 jiwa per kilometer persegi.

Advertisement

Tahukah Anda? Solo merupakan salah satu kota padat penduduk. Kota seluas 46,72 kilometer persegi itu pada tahun 2021-2022 lalu, memiliki kepadatan penduduk sekitar 11.193,51 jiwa per kilometer persegi.

Padatnya penduduk serta tingginya semangat masyarakat luar untuk berlibur di Solo menjadikan malam minggu di kota tersebut selalu ramai. Namun tenang saja, Solopos.com telah merangkum beberapa titik yang harus Anda waspadai jika berlibur di Kota Solo karena rawan macet.

Jalanan sekitar Solo Square Mall

Advertisement

Kepadatan lalu lintas disebabkan karena banyaknya kendaraan yang berlalu lalang di sana. Selain itu, jalan ini menjadi jalur utama menuju pusat-pusat keramaian di Kota Solo.

Sekitar Benteng Vastenburg hingga Perempatan Panggung, Jebres

Kalau Anda ingin menghabiskan waktu libur saat malam minggu, melewati kawasan sekitar Benteng Vastenburg hingga menuju Perempatan Panggung mungkin dapat menjadi mimpi buruk.

Advertisement

Pasalnya area sepanjang 1,7 kilometer itu merupakan kawasan rawan kemacetan di Kota Solo. Ditambah lagi Jl Jenderal Sudirman serta Jl Jenderal Urip Sumoharjo itu juga terhubung dengan beberapa distrik ramai seperti Pasar Gedhe dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Sepanjang Jl Slamet Riyadi

Apa yang Anda pikirkan ketika kali pertama mendengar kata Slamet Riyadi, apakah hanya sekadar jalanan di Kota Solo, nama pahlawan, atau justru one way tak berujung?

Advertisement

Mungkin terdengar berlebihan tapi, kawasan ini memang begitu “mengerikan” karena kerap menjadi simpul kemacetan. Pasalnya, jalan sepanjang 12 kilometer ini pada malam minggu akan menjadi pusat keramaian.
Di sepanjang kawasan ini menawarkan berbagai hal menarik untuk dikunjungi, seperti sentra kuliner, hingga panggung musik.

Jalan sekitaran Pura Mangkunegaran

Jl Ronggowarsito yang berada di sekitaran Pura Mangkunegaran pada malam minggu juga kerap menjadi salah satu jalan penghasil macet.

Ruas jalan ini cukup sempit, dan jalan di sekitarnya yakni Jl Diponegoro juga kerap ditutup akibat
adanya Solo Night Market sebagai acara rutin tiap pekan yang diselenggarakan pada Sabtu malam.

Jalanan sekitar SMP 8 Solo

Bagi Anda yang merupakan civitas academica Universitas Sebelas Maret (UNS) tidak disarankan untuk menjadikan Jl HOS Cokroaminoto sebagai rute alternatif saat bermalam minggu. Kenapa?

Kondisi jalan yang sempit ditambah lagi jalan tersebut selalu menjadi langganan malang-melintangnya kendaraan beroda empat tentu membuat Anda tidak nyaman berkendara.

Jika Anda memang ingin melewati jalan tersebut usahakan sedang tidak tergesa-gesa. Pasalnya jalan ini juga dilintasi rel kereta api yang menambah kemacetan. (Solopos.com/Aryo Satryo Tamtomo)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif