SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko saat diwawancarai di Gedung DPRD pada Kamis (25/1/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR–Sejumlah guru honorer di Kabupaten Karanganyar mengeluhkan belum dibayarkannya honor pada bulan ini. Keterlambatan pembayaran honor tersebut membuat guru honorer terpaksa mengutang untuk memenuhi kebutuhannya.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko mengaku menerima laporan keluhan keterlambatan pembayaran honor bagi para guru honorer atau non- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sekolah-sekolah. Anung sangat menyayangkan adanya keterlambatan pembayaran honor tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ada guru honorer yang sambat ke saya. Ini bukan satu dua orang, tapi beberapa laporan saya terima artinya sudah mewakili guru honorer,” kata Anung ketika berbincang dengan Solopos.com di DPRD, Kamis (25/1/2024).

Idealnya, Anung mengatakan honor bagi para guru honorer ini tidak terlambat dibayarkan. Mereka mestinya sudah langsung menerima honor tersebut di awal bulan. Menurutnya tidak ada alasan honor tersebut terlambat dibayarkan. Sebab APBD 2024 telah ditetapkan sejak Oktober lalu. Yang artinya per 1 Januari, honor bagi guru honorer bisa dibayarkan.

Anung pun mempertanyakan ada persoalan apa di internal Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar sehingga honor tersebut tak kunjung dibayarkan.

“Ini sudah akhir bulan tapi honor belum juga dibayarkan. Kasian mereka terutama sebagai kepala keluarga. Honor itu diharapkan untuk memenuhi kebutuhan primer seperti makan dan lainnya,” kata Anung.

Anung mengaku miris dengan para tenaga honorer yang akhirnya mengutang karena honor belum diterima. Mereka utang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anung berharap Disdikbud segera mencairkan honor bagi para guru non-PNS tersebut.

Jangan sampai, lanjutnya, persoalan ini menjadi preseden buruk. Apalagi APBD sudah ditetapkan sejak beberapa bulan lalu. “Kenapa diperlama kalau sudah dianggarkan. Tidak ada alasan tidak dibayarkan,” katanya.

Sementara itu Kepala Disdikbud Karanganyar Agam Bintoro saat dimintai konfirmasi mengenai keluhan honor guru honorer belum dibayarkan itu, mengaku masih akan mengecek terlebih dahulu.

“Saya cek dulu, siapa dan satuan pendidikannya di mana. Saya belum bisa komentar saya cek dulu,” kata Agam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya