SOLOPOS.COM - Pengendara melewati genangan air di area proyek revitalisasi Alun-Alun Kidul Solo, Sabtu (9/3/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Solopos.com, SOLO—Hujan deras yang mengguyur Kota Solo menimbulkan genangan air di area proyek revitalisasi Alun-Alun Kidul Solo, Sabtu (9/3/2024).
Pantauan Solopos.com, hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga sore hari menyisakan genangan air di beberapa sudut alun-alun. Air juga menggenangi jalan yang berada di sisi barat. Genangan air itu membuat para pengendara yang melintas harus mengurangi kecepatan untuk menghindari kemungkinan kecelakaan.
Karena genangan air di area proyek revitalisasi Alun-Alun Kidul Solo akibatnya terjadi kepadatan kendaraan bermotor dan mobil hingga mengular di lampu merah. Tumpukan pasir material proyek yang basah juga membuat para pengendara harus mengurangi kecepatan laju kendaraan mereka lantaran licin.
Selain itu meski Alun-Alun Kidul sedang dalam proses revitalisasi, para pedagang nampak memadati area tersebut. Mereka berjualan pada sore hari meski dalam kondisi hujan.
Terlihat alat berat yang dioperasikan para pekerja untuk mengeruk pasir di Alun-alun Kidul. Catatan Solopos.com, revitalisasi yang ditargetkan selesai selama tujuh bulan.
Guna mempercepat pengerjaan jalan sisi timur Alun-Alun Kidul ditutup sementara. Para pengendara dipastikan tidak bisa melewati jalan sisi timur itu.
Salah satu kerabat Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, menjelaskan pekerjaan revitalisasi Alun-Alun Kidul Solo dimulai sejak awal tahun 2024.
Dia menjelaskan tahap awal revitalisasi meliputi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Pekerjaan revitalisasi alun-alun kidul Solo meliputi area pedagang. Sedangkan ruang pedagang di kawasan Alun-alun Utara belum termasuk pada revitalisasi tahap awal.
“Pekerjaan berlangsung tujuh bulan. Pekerjaan utamanya meliputi Alun-alun Utara dari Gladak, Alun-alun kidul termasuk lingkungannya. Yang utara belum termasuk lingkungan,” kata dia belum lama ini.
Menurut dia, revitalisasi bakal membuat Alun-alun Utara dan Alun-alun kidul menjadi lebih indah, fungsi drainase lebih baik, dan meningkatkan daya tarik wisata. Revitalisasi bakal meningkatkan citra Keraton Solo menjadi tujuan utama kunjungan budaya di Jawa Tengah.