SOLOPOS.COM - Kondisi persawahan di Bulu Sukoharjo, foto diambil Februari 2023. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perkembangan sektor industri dan perdagangan menjadi salah satu faktor penyumbang penurunan unit usaha pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

Hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo menunjukkan jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) menurun sebesar 21.012 unit atau sekitar 36,82% dibandingkan sepuluh tahun lalu. Hasil ST 2013 ada 78.053 unit UTP, sementara ST 2023 ada 56.902 unit UTP.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo, Hesmiyati, dalam jumpa pers Diseminasi Hasil Sensus Pertanian (ST2023) Tahap I, Selasa (12/12/2023), menjelaskan dari tiga cakupan unit usaha pertanian yang berperan penting dalam sektor ketahanan pangan hanya satu sektor yang mengalami kenaikan.

Sektor yang mengalami kenaikan itu adalah usaha pertanian lainnya (UTL). Dua sektor lain yang mengalami penurunan yakni usaha pertanian perorangan (UTP) dan usaha pertanian berbadan hukum (UPB). Jenis usaha pertanian di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh UTP yang mencapai 99,72%.

Hesmiyati menyebut jumlah UTP di Kecamatan Weru menjadi paling banyak dengan total sebesar 9.940 unit. Kemudian disusul Polokarto sebanyak 9.847 unit dan terkecil berada di Kartasura sebanyak 1.136 unit.

“Satu petani bisa memiliki lebih dari satu unit usaha, jadi jumlah petaninya bisa lebih sedikit. Semua wilayah mengalami penurunan usaha pertanian karena sudah beralih ke sektor industri dan perdagangan,” ungkap Hesmiyati di Hotel Sarila Sukoharjo.

Sementara itu jumlah UPB juga mengalami penurunan sebanyak 33,33% dibandingkan ST2013. Berdasarkan hasil ST2023, Kecamatan Bendosari dan Baki merupakan kecamatan dengan jumlah UPB terbanyak. Masingmasing memiliki 1 unit UPB.

Sementara itu jumlah UTL di 2023 mengalami kenaikan 823% dari 2013, yakni sebanyak 157 unit. Tiga kecamatan yang memiliki jumlah UTL terbanyak adalah Sukoharjo, Mojolaban, dan Polokarto dengan masing- masingjumlah UTL sebesar 28 unit, 25 unit, dan 25 unit.

Dalam ST2023 ada tujuh subsektor yang disasar yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian. Jumlah usaha pertanian per subsektor menjadi indikator ekonomi pertanian di tingkat nasional dan daerah.

“Efektivas kebijakan pertanian membutuhkan data jumlah usaha pertanian sebagai dasar penentuan berbagai program seperti subsidi, intensif, bantuan/penyuluh pertanian dan program pertanian lainnya,” papar Hesmi.

Ia membeberkan subsektor yang paling banyak diusahakan oleh UTP pada ST2023 adalah tanaman pangan 37.178 unit, peternakan 31.229 unit, dan hortikultura 14.390 unit. Ketiga subsektor itu paling banyak diusahakan oleh Kecamatan Weru.

Sementara subsektor yang paling banyak diusahakan oleh UPB pada ST2023 adalah peternakan sebanyak 2 unit. Sementara jumlah UTL hasil ST2023 menurut subsektor paling banyak diusahakan adalah jasa pertanian sebesesar 65 unit, subsektor hortikultura sebesar 39 unit dan peternakan sebesar 39 unit.

“Kami belum mendata [perbandingan ST20213 dan ST2023] hingga ke luas lahan, akan kami perdalam di rilis sensus pertanian kedua pada April 2024. Pengurangan lahan belum kami sampaikan karena masih pengolahan data,” ungkap Hesmi.

Pelaksanaan ST2023 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan lengkap usaha pertanian pada periode 1 Juni 2023-31 Juli 2023, dilanjutkan dengan pendataan rinci melalui Survei Ekonomi Pertanian dan Survei Produksi dan Lingkungan Pertanian pada 2024 mendatang.

Ia berharap hasil survei tersebut dapat memberikan gambaran rinci mengenai kondisi usaha pertanian Kabupaten Sukoharjo 2023 menurut subsektor dan beberapa informasi strategis di sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya