Soloraya
Senin, 25 Maret 2024 - 22:51 WIB

Innalillahi, Remaja Pracimantoro Tenggelam saat Berenang di Embung Galmojo

Dhima Wahyu Sejati  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mendata identitas remaja asal Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Rafi Nur Yulianto, 14, yang tewas tenggelam di Embung Galmojo, Desa Sambiroto, Kec. Pracimantoro, Wonogiri, Senin (25/3/2024). (Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, WONOGIRI — Nasib nahas menimpa remaja asal Desa Sedayu, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Rafi Nur Yulianto, 14, yang tewas tenggelam di Embung Galmojo, Desa Sambiroto, Kec. Pracimantoro, Wonogiri, Senin (25/3/2024).

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah membenarkan kabar tersebut.

Advertisement

Anom mengatakan sekitar pukul 14.15 WIB telah terjadi orang meninggal dunia karena tenggelam, korban ditemukan sekitar pukul 15.45 Wib.

Dia menambahkan kronologi kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB, ketika itu korban berangkat berenang di embung Galmojo bersama dua temannya, yakni MBA, 14, dan BA, 14.

Advertisement

Dia menambahkan kronologi kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB, ketika itu korban berangkat berenang di embung Galmojo bersama dua temannya, yakni MBA, 14, dan BA, 14.

Sesampainya di embung tersebut korban bersama rekannya langsung berenang.

“Korban sudah diingatkan rekannya untuk tidak berenang di tengah karena embung terlalu dalam namun korban tidak mengindahkan peringatan temannya ini. Sesampainya di tengah, korban mengalami kelelahan kemudian tenggelam dan tidak muncul ke permukaan,” kata dia, Senin (25/2/2024) malam.

Advertisement

Tidak lama kemudian petugas dari Polsek Pracimantoro dan Koramil Pracimantoro mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian.

Hasilnya ketika pukul 15.45 WIB korban berhasil ditemukan. Namun sayangnya kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Jenazah Korban langsung dievakuasi, dan dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pracimantoro I, dari tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata dia.

Advertisement

Setelah itu jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Anom menjelaskan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

Menurutnya pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut dengan lapang dada.

“Berkaca dari kejadian ini, kami dari Polres Wonogiri mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih  berhati-hati saat melakukan aktivitas di perairan atau sekitar sungai, kami juga mengimbau kepada para orang tua agar mengingatkan anak-anaknya untuk menghindari kejadian seperti ini terulang kembali,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif