SOLOPOS.COM - Pencanangan Desa Cinta Statistik atau Cantik oleh BPS di aula kantor Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Rabu (22/5/2024). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali menetapkan Tanduk sebagai Desa Cinta Statistik atau Cantik 2024. Pemerintah Desa (Pemdes) Tanduk, Kecamatan Ampel, pun menyiapkan diri untuk bersolek data dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sebaik-baiknya.

Pencanangan Desa Cantik dilaksanakan BPS Boyolali di aula kantor desa setempat pada Rabu (22/5/2024) dan dihadiri Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan. Kepala Desa Tanduk, Hari Nugroho, berterima kasih atas amanah yang diberikan BPS Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin khususnya di bidang statistik desa. Desa Cantik kan desa cinta statistik, harapannya ke depan kami bisa menyajikan data desa kami sebaik mungkin dan akhirnya berguna untuk desa dan masyarakat,” ujar Hari kepada Solopos.com, Kamis (23/5/2024).

Hari menjelaskan setelah pencanangan sebagai Desa Cantik, Pemdes Tanduk, Ampel, Boyolali, bakal menindaklanjuti tahapan-tahapan selanjutnya. Tahapan itu yakni membuat agen pendataan dari unsur perangkat desa sebanyak dua orang.

Nantinya, agen tersebut bakal diresmikan dengan Surat Keputusan (SK). Mereka bakal didapuk sebagai agen pengumpul data dari berbagai sumber seperti tokoh masyarakat, data Monitoring Center for Development, dan sumber data lain.

“Data-data tersebut dikompilasikan sebaik dan sevalid mungkin. Nah, agen pendata yang bakal mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan,” kata dia.

Sementara itu, Wabup Wahyu Irawan yang akrab disapa Iwan menjelaskan desa sebagai unit terkecil pemerintahan memiliki peran penting dalam pembangunan negara. Ia mengatakan desa tidak lagi menjadi objek pembangunan melainkan subjek dan ujung tombak pembangunan.

“Desa Cinta Statistik adalah filosofi yang menekankan pentingnya desa sebagai penyedia data statistik yang akurat dan dapat dipercaya. Desa bukan hanya tempat tinggal penduduk, tetapi juga menjadi sumber data yang sangat berharga dalam perencanaan pembangunan,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Dengan mempunyai data statistik yang akurat, lanjut Iwan, desa bisa mengidentifikasi masalah, mengetahui potensi, dan kebutuhan masyarakat. Ia juga menilai Desa Cantik yang dicanangkan BPS Boyolali tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung.

“Dengan data statistik yang akurat, masyarakat dapat mengetahui informasi tentang kondisi sosial, ekonomi, dan kependudukan di desa mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat partisipasi dalam proses pembangunan,” kata Iwan.

Sementara itu, Kepala BPS Boyolali, Sutirin, menjelaskan salah satu indikator penilaian Desa Cantik yaitu pemerintah desa mampu mengelola data dengan baik dan terbuka.

Ia berharap dengan terpilihnya Tanduk sebagai Desa Cantik oleh BPS dapat memotivasi desa lainnya agar berkembang dan menciptakan inovasi tata kelola data sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

“Indikator yang dicapai dalam pembinaan Desa Cantik di antaranya adalah tata kelola data desa yang baik, kapasitas statistik desa yang memadai, manajemen data desa yang mudah diakses oleh umum,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya