Soloraya
Rabu, 21 Februari 2024 - 20:28 WIB

Jalan di Pengging Boyolali Tergenang Banjir, Diduga karena Drainase Tersumbat

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video banjir yang menggenangi jalan wilayah Pengging, Desa Ngaru-aru Banyudono, Boyolali, Rabu (21/2/2024). (Instagram @infoeventboyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Jalanan di wilayah Pengging, tepatnya Desa Ngaru-aru, Banyudono, Boyolali, tergenang banjir seusai hujan deras mengguyur pada Rabu (21/2/2024) sore.

Banjir diduga karena saluran air atau drainase tersumbat sehingga airnya meluap ke jalan. Video peristiwa banjir itu diunggah di akun media sosial Instagram @infoeventboyolali, Rabu sekitar pukul 18.00 WIB, dan menjadi perhatian warganet.

Advertisement

Mundur Wir, Dalane Banjir. Diduga karena buruknya saluran drainase & derasnya hujan yang mengguyur kawasan Banyudono dan sekitarnya sore ini, Rabu 21 Februari 2024 Pukul 17.30 WIB dilaporkan terjadi banjir setinggi -+ 40 cm sepanjang jalan raya Pengging tepatnya di depan kios Ngaru-aru, Banyudono, Boyolali atau Selatan Lampu Merah Ngangkruk Ngaru-Aru Banyudono,” tulis dalam takarir @infoeventboyolali.

Terlihat dalam video itu beberapa kendaraan maju menerabas genangan air sementara sebagian lainnya memilih mundur dan mencari jalan lain.

Camat Banyudono, Dwi Hari Kuncoro, membenarkan banjir menggenangi jalan di wilayah Pengging, Ngaru-aru, Banyudono, Boyolali, Rabu malam. Ia menjelaskan kejadian itu dimulai ketika terjadi hujan deras sekitar pukul 16.00 WIB. Hujan juga disertai angin.

Advertisement

“Di kantor kecamatan tadi juga ada genangan. Saluran drainase tidak memenuhi debit air hujan yang tinggi. Jadi di sebelah selatan lampu merah Ngaru-aru juga terjadi genangan yang lumayan dibandingkan sebelumnya. Karena kondisinya air hujan debitnya sangat tinggi, mungkin saluran airnya tidak mampu menampung,” kata dia.

Ia merencanakan kegiatan bersih-bersih bersama pada Jumat (23/2/2024). Sementara itu, Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma, juga membenarkan banjir di jalan wilaya Pengging tersebut.

“Kondisinya, dari laporan sukarelawan di lapangan, ketinggian air saat ini masih satu mata kaki. Kendalanya karena saluran drainase bagian timur jalan tersumbat material,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif