SOLOPOS.COM - Kawasan Wisata Gunung Kemukus dengan wajah baru setelah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Foto diambil baru-baru ini. (Istimewa/I Yusep Wahyudi)

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen menemukan jumlah kelompok kunci di kawasan Gunung Kemukus berkurang drastis dari 940 orang menjadi 51 orang.

">Sebelumnya, KPA Sragen mencatat ada 940 orang dari kelompok kunci di Kawasan Gunung Kemukus. Kelompok kunci adalah kelompok yang berisiko terkena penyakit kelamin dan HIV/AIDS, seperti pekerja seks komersial (PSK), transgender, dan orang dengan perilaku berisiko lainnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pada Oktober 2023 lalu, KPA Sragen melakukan pemeriksaan VCT (voluntary counseling and test) terhadap kelompok kunci di Gunung Kemukus. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua peserta VCT negatif HIV/AIDS.

“VCT dilakukan KPA bersama Puskesmas Sumberlawang pada 18 Oktober 2023 lalu. Peserta VCT itu ada 51 orang dan hasil tes semua negatif,” jelas Sekretaris KPA Sragen, Haryoto, kepada Solopos.com, Senin (22/1/2024).

Ia mengatakan penurunan jumlah kelompok kunci di Gunung Kemukus kemungkinan disebabkan oleh revitalisasi kawasan tersebut menjadi wisata keluarga dan religi. Selain itu, Pasar Nglangon yang menjadi tempat prostitusi juga sudah digusur.

Meskipun jumlah kelompok kunci di Gunung Kemukus berkurang, KPA Sragen tetap berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada mereka. KPA juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.

Haryoto berharap pengembangan wisata Gunung Kemukus tetap berfokus pada destinasi wisata keluarga berbasis alam dan budaya serta memberi dampak sosial ekonomi bagi masyarakat tanpa ada kegiatan esek-esek lagi. “Saya yakin bila terus dilakukan pembinaan ekonomi kreatif maka tujuan tersebut akan dapat dicapai,” ujarnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen untuk melakukan operasi di Gunung Kemukus.

Satpol PP Sragen telah menindaklanjuti instruksi itu dengan melakukan pendataan dan pengecekan terhadap 51 anggota kelompok kunci di Gunung Kemukus pada Rabu-Kamis (17-18/1/2024) . Hasilnya, mereka rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan tidak ada orang baru yang bergabung.

Kepala Satpol PP Sragen, Samsuri, mengatakan 51 orang berisiko memang ada yang menjadi penjaga warung dan  menjadi pemandu lagu di tempat karaoke.

“Tidak ada orang baru. Mereka orang lama semua. Sekarang untuk jumlah tempat karaokenya juga berkurang. Awalnya 67 usaha karaoke tetapi sekarang berkurang tinggal beberapa. Kami berkomitmen untuk terus patroli karena kalau ditutup total itu tidak memungkinkan. Di sana itu sudah hak-hak milik semua. Sekarang berkurang itu mungkin geser ke wilayah Boyolali yang juga ada karaoke,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya