SOLOPOS.COM - Siswa MA Al Manshur Popongan Klaten menampilkan parade kuliner dipadu pentas seni, Rabu (13/12/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Madrasah Aliah (MA) Al Manshur Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten, mengadakan gelar karya siswa dalam bentuk parade kuliner klasik di halaman sekolah setempat, Rabu (13/12/2023). Parade kuliner itu dipadukan dengan pertunjukan seni.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, satu per satu kontingen siswa mengarak kuliner klasik karya masing-masing. Tak sekadar berparade, mereka menceritakan kisah makanan yang dibawa digabungkan dengan pentas seni.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti salah satu kontingen siswa yang menyajikan dadar gulung dikolaborasikan dengan pentas singkat wayang suket. Ada pula yang menyajikan klepon kemudian diberi penjelasan yang dipadukan dengan aksi teatrikal.

Guru prakarya dan kewirausahaan MA Al Manshur, Klaten, Suratman, mengatakan parade kuliner klasik diikuti siswa kelas XII. Namun, di sela-sela siswa tersebut ada penampilan dari siswa kelas X dan XI. Gelar karya itu menjadi pembukaan class meeting seusai ujian semester.

Seluruh penampilan murni ide dari siswa. Guru sebatas mendampingi. MA Al Manshur Popongan memiliki 425 siswa yang mayoritas merupakan santri Ponpes Al Manshur Popongan.

“Kegiatan ini sebagai wujud menggali kreativitas siswa terutama dalam bidang seni dan budaya,” kata Suratman saat ditemui di sela kegiatan.

Selain gelar karya siswa, kegiatan pagi hingga siang itu diisi dengan peluncuran buku karya siswa dan guru setempat. Buku antologi itu berisi kumpulan cerpen karya 27 siswa dan enam guru. “Harapan kami melalui kegiatan ini siswa memiliki perspektif yang lebih luas,” kata Suratman.

Kepala MA Al Manshur Popongan, Klaten, Nor Wasilah, mengatakan acara parade kuliner dari pagi hingga siang itu merupakan ide siswa dan dipandu tim kreatif MA Al Manshur Popongan. Gelar karya hari itu juga menjadi ajang untuk menampilkan bakat-bakat siswa.

“Alhamdulillah para siswa berani menampilkan bakat-bakat terpendam mereka melalui kegiatan ini. Bakat-bakat siswa mulai muncul setelah ada pendampingan dari guru bersama tim kreatif,” kata Nor Wasilah.

Salah satu siswa kelas XI IPS 1 MA Al Manshur Popongan, Ibnu Hendra, 17, mengatakan kelompoknya menampilkan kuliner klasik berupa dadar gulung. Parade kuliner itu dipadukan dengan penampilan wayang suket. “Persiapannya selama tiga hari untuk membuat wayang,” kata Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya