Soloraya
Kamis, 14 September 2023 - 09:34 WIB

Kisah Sukses Penjual Sup Balungan Alun-alun Kidul Boyolali, Omzet Rp3 Juta/Hari

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sup balungan bakar di Warung Bu Suti selatan Alun-alun Kidul Boyolali. Foto diambil Rabu (13/9/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Di seberang pintu selatan Alun-alun Kidul Boyolali terdapat sebuah warung dengan menu sup balungan bernama Bu Suti.

Warung sup balungan atau tulang sapi tersebut selalu ramai saat jam makan siang tiba. Bahkan, dari awal buka hingga tutup tak pernah sepi pembeli.

Advertisement

Salah satu pembeli, Ida Purwaningsih, mengaku telah menjadi pelanggan di warung tersebut sejak 2018. Ia mengungkapkan saat kali pertama lewat melihat ada tulisan sup balungan dan penasaran.

“Sup kok hanya balungan, jadi saya penasaran rasanya. Setelah membeli, ternyata enggak hanya balungan, tapi masih ada dagingnya juga,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Advertisement

“Sup kok hanya balungan, jadi saya penasaran rasanya. Setelah membeli, ternyata enggak hanya balungan, tapi masih ada dagingnya juga,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Ia menjelaskan menu favoritnya adalah sup balungan bakar. Menurutnya, perpaduan antara sup di warung tersebut dengan balungan bakar terasa sangat segar di lidah Ida. Daging yang terdapat dalam balungan tersebut juga terasa tebal tapi lembut saat digigit.

Kuah dalam sup tersebut, tutur Ida, juga berbeda dengan warung-warung yang lain. Ia merasakan perpaduan rempah-rempah di dalamnya pas untuk lidahnya. Ia biasanya sengaja sarapan atau makan siang di warung tersebut.

Advertisement

Sementara itu, pemilik warung sup balungan, Setyorini, menjelaskan awalnya ia membuat sup balungan hanya saat ada acara di rumahnya. Sup tersebut kemudian mendapatkan banyak pujian dari tamu-tamunya karena enak. Selain itu, ia juga menilai di Boyolali terdapat banyak sapi pedaging.

Ia pun mulai memberanikan diri membuka warung sup balungan di Pengging, Banyudono, Boyolali pada 2017. Kemudian, pada 2018 ia mulai membuka di seberang gerbang selatan Alun-alun Kidul Boyolali.

Setyorini mengungkapkan menu yang paling sering dipesan adalah sup balungan, baik yang dibakar atau tidak. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 30-40 kilogram balungan.

Advertisement

Untuk harga sup balungan rebus tanpa nasi dibandrol Rp20.000 per porsi. Jika sup balungan rebus dan dan nasi diharga Rp22.500 per porsi. Kemudian, untuk sup balungan bakar dengan daging yang lebih tebal dan nasi seharga Rp30.000 per porsi.

“Untuk balungan yang khusus bakar dagingnya lebih tebal dibanding yang sup. Di dalam supnya sih tidak ada resep rahasia, sama dengan yang lain seperti merica, pala, bawang putih, bawang bombay, seledri, dan lain-lain. Sama saja,” kata dia.

Untuk pembeli di warung Setyorini tidak hanya warga Boyolali lokal saja, akan tetapi ada yang dari Solo, Yogyakarta, Semarang, dan kota-kota lain. Untuk jam makan ramai biasanya pada saat jam makan siang.

Advertisement

Warung sup balungan Setyorini yang bertuliskan Bu Suti tersebut buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB-15.00 WIB.

“Untuk omzetnya per hari sekitar Rp3 juta-Rp3,5 juta,” kata dia.

Selain ada menu sup balungan, Setyorini juga menyediakan menu lain seperti soto daging, sup iga bakar, sup ayam bakar, sup nila bakar kremes, sup nila goreng, sup lele goreng, dan sebagainya. Harga paket makanannya pun mulai dari Rp8.000-Rp40.000 per porsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif