SOLOPOS.COM - Salah seorang warga yang mengeluh pusing, mual, dan diare menjalani perawatan di Puskesmas Gemolong, Sragen, Senin (15/1/2024) malam. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kronologi keracunan massal di Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen bermulai dari pertemuan PKK. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (15/1/2024) dan dihadiri puluhan warga setempat.

Warga yang hadir disuguhi jajanan yang dipesan di tempat snack di Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong. Jajanan tersebut di antaranya berupa arem-arem, dan sosis. Setelah makan jajanan itu, sore harinya sejumlah warga mengeluhkan mengalami diare, mual, dan pusing.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berikut adalah kronologi keracunan massal di Gemolong, Sragen tersebut:

Pertemuan Rutin PKK (Senin, 15/1/2024, Pukul 13.30 WIB):

Pada Senin siang, sekitar pukul 13.30 WIB, di Pendopo Kelurahan Ngembatpadas, digelar pertemuan rutin PKK yang dihadiri oleh 60 orang. Dalam acara tersebut, disajikan hidangan berupa snack, termasuk arem-arem, sosis, dan kue mutiara, yang dipesan dari warga. Pertemuan berakhir pukul 15.00 WIB.

Munculnya Gejala (Pukul 16.30 WIB):

Pukul 16.30 WIB, sekitar 60 warga yang mengonsumsi makanan tersebut mulai mengeluhkan gejala keracunan, seperti perut mual, panas, dan pusing.

Ibu lurah setempat melakukan pelaporan kejadian ini kepada pihak berwenang setelah mencari konfirmasi informasi di grup PKK, di mana banyak orang melaporkan gejala serupa. Laporan resmi ke polisi dilakukan pada pukul 18.54 WIB.

Upaya Penanganan (Senin, 15/1/2024):

Ibu lurah mengimbau warga yang mengalami gejala serupa untuk berobat ke puskesmas, dan sejumlah warga datang menjalani rawat jalan. Bidan terus memantau kondisi warga yang mengalami gejala keracunan. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa makanan ringan dalam pertemuan PKK menjadi penyebab gejala mual, pusing, dan diare.

Kapolsek dan Camat bersama petugas lainnya mengecek lokasi pembuatan makanan ringan di wilayah Kelurahan Gemolong. Sampel makanan diambil dan dibawa petugas puskesmas untuk uji laboratorium. Saat ini, hasil uji laboratorium masih dalam proses.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sragen, Sri Subekti, mengonfirmasi adanya keracunan massal. Sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium kesehatan daerah di Semarang, dan pihaknya masih menunggu hasilnya.

Peristiwa ini menjadi fokus penyelidikan dan pengawasan ketat dari berbagai pihak terkait guna menentukan penyebab pasti dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya