SOLOPOS.COM - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (14/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kuota jemaah calon haji untuk Provinsi Jateng pada 2024 ini bertambah dari 30.000-an menjadi 31.711 orang. Saat ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah sedang mempersiapkan pembagian kloter jemaah.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, menyampaikan persiapan pembagian kloter itu telah selesai sekitar 90%. Kloter pertama direncanakan masuk ke Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Musta’in mengatakan jemaah calon haji pertama yang akan diberangkatkan berasal dari Karesidenan Kedu. Setelah wilayah Kedu Raya selesai berpindah ke Karesidenan Banyumas kemudian Pekalongan, lalu Semarang, dan Solo.

Ia menjelaskan bakal ada sekitar 100 kloter se-Jawa Tengah dan Yogyakarta. Nantinya, di tengah-tengah kloter Jawa Tengah bakal ada sekitar 10 kloter dari Yogyakarta.

“Kuota 2024 untuk Jawa Tengah di angka 31.711 [calhaj], naik dibandingkan 2023 yang sekitar 30.300 calhaj. Cadangan ada 4.000 calhaj,” kata Musta’in saat ditemui wartawan di AHD Boyolali, Minggu (14/4/2024).

Lebih lanjut, Musta’in mengatakan jemaah calon haji yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sudah mencapai 92,7%. Artinya ada sekitar 2.000 calon haji yang tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji.

Ia mengatakan adanya calon haji yang tidak melunasi Bipih karena berbagai alasan seperti meninggal, tidak istitaah, dan sengaja menunda. “Kami siapkan cadangan. Jadi, cadangan itu adalah mereka yang seharusnya berangkat tahun depan, di urutan awal. Nah, itu yang kami dorong untuk melunasi. Sekarang yang melunasi sekitar 4.000 orang, kekurangan 2.000 orang sudah bisa kami tutup dari cadangan,” kata dia.

Menunggu 12 Tahun

Rata-rata para calon haji dari Jateng yang akan berangkat pada 2024 ini sudah mengantre sekitar 12 tahun sejak mendaftar. Namun, bagi masyarakat yang mendaftar pada 2024 ini memiliki antrean 32 tahun lagi.

Lebih lanjut, Musta’in mengatakan ada sekitar 40% calon haji lanjut usia (lansia) atau 65 tahun ke atas pada 2024 ini. Ia pun mengimbau para calon haji untuk menjaga kesehatan karena ibadah haji lebih banyak menggunakan aktivitas fisik. Selain itu, ia juga mengimbau para calon haji untuk semakin memahami dan mendalami kaidah manasik.

“Kegiatan yang kira-kira memforsir tenaga dan kesehatan bisa diatur. Ada kejadian kemarin, kalau pamitan haji kan luar biasa, pasti itu bagus. Namun, tolong itu dikelola dengan baik sehingga tidak sampai ke titik kelelahan. Bagusnya bagaimana ya? [Dibikin] grup-grup agar mengirit tenaga dan lainnya,” kata dia.

Musta’in mengatakan Embarkasi Donohudan Boyolali bakal membentuk Satgas Lansia. Ia menjelaskan nantinya calon haji lansia diprioritaskan untuk mendapatkan pelayanan awal, konsumsi khusus di Embarkasi, pesawat, hingga di Tanah Suci, dan lain-lain.

“Di Saudi juga kami siapkan tim khusus yang mendapatkan pelatihan khusus dari Universitas Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik,” jelas Musta’in.

Ia berharap pelaksanaan haji 2024 ini bisa berlangsung ceria dan gembira. Ketika suasana bisa bergembira, tutur Musta’in, pelaksanaan ibadah haji di cuaca yang panas dan melelahkan bisa berkurang.

“Kami concern di jemaah ramah lansia dan sehat, itu tagline kami. Kemudian, bagaimana kami bisa melayani dengan gembira, jemaah juga beribadah dengan gembira,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya