Soloraya
Senin, 20 November 2023 - 12:59 WIB

Lantik Bupati Karanganyar, Pj Gubernur Beri Banyak PR kepada Rober Christanto

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Rober Christanto (kedua dari kiri) berfoto bersama Pj. Gubernur Jateng, Nana Sudjana, seusai pelantikan, Senin (20/11/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meminta Bupati Karanganyar, Rober Christanto, segera menyelesaikan sejumlah persoalan kemiskinan hingga pengangguran.

Pesan tersebut disampaikan Pj Gubernur dalam sambutannya saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati Karanganyar Rober Christanto di Gedung Grhadhika Semarang pada Senin (20/11/2023).

Advertisement

Nana mengatakan jumlah penduduk miskin Kabupaten Karanganyar pada tahun 2023 sebesar 9,79% atau sejumlah 88.660 orang. Angka anak putus sekolah pada satuan pendidikan SMP dan SD juga masih ditemukan. Belum lagi prevalensi stunting berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 22,3% atau naik 6,1% dari angka
2021, yang sebesar 16,2.

“Di Karanganyar juga masih adanya kasus kematian baik ibu, bayi dan balita dan belum optimalnya pemenuhan UHC (Universal Health Coverage) bagi masyarakat,” kata Pj Gubernur.

Advertisement

“Di Karanganyar juga masih adanya kasus kematian baik ibu, bayi dan balita dan belum optimalnya pemenuhan UHC (Universal Health Coverage) bagi masyarakat,” kata Pj Gubernur.

Persoalan lain yang menjadi tantangan bagi Bupati Karanganyar  adalah masih tingginya angka pengangguran terbuka. Di mana data di 2022 mencapai 5,70%. Menurutnya Karanganyar memiliki potensi wisata yang sangat layak untuk dikembangkan.

Nana menambahkan untuk bisa menghadapi tantangan dan peluang di masa depan butuh pemimpin yang kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. “Kabupaten Karanganyar merupakan wilayah terluar Jateng yang masing-masing memiliki potensi yang layak dikembangkan, baik dari segi sumber daya alam, manusia, maupun budaya, sekaligus menjadi wajah Jawa Tengah di mata provinsi lain,” tuturnya.

Advertisement

Selain itu mendorong pasangan usia subur agar menggunakan kontrasepsi dan lainnya. Kemudian tingkatkan gerakan Ayo ke Posyandu untuk memantau tumbuh kembang Balita, deteksi dini stunting dan penyakit penyerta pada bayi baru lahir.

“Bupati harus terus melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan kepada investor dan menciptakan iklim investasi kondusif, agar investor besar tertarik menanamkan modalnya,” katanya.

Langkah itu diklaim akan membuka peluang kerja menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menekankan netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Pj Gubernur meminta kepastian ASN di wilayah Karanganyar bebas dari pengaruh dan intervensi partai politik, tidak berafiliasi dengan pasangan calon ataupun partai politik.

Advertisement

Dia mengimbau ASN untuk menggunakan media sosial secara bijak. Jangan sampai ASN terprovokasi dan terjebak ikut menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian (hate speech), atau menunjukkan kecenderungan memihak peserta Pemilu.

“Ingat, ASN dilarang melakukan foto bersama dengan peserta Pemilu dengan mengikuti simbol tangan atau gerakan yang menunjukkan keberpihakan, mengunggah, menanggapi, dan menyebarluaskan gambar, foto, video peserta Pemilu, serta tindakan keberpihakan lainnya. Saya berharap, ASN Jawa Tengah benar-benar menaati semua aturan,” pintanya.

Pj Gubernur memastikan akan menjatuhkan sanksi bagi ASN yang terbukti melanggar berupa saksi dari sedang hingga berat. “Selamat atas dilantiknya Bupati Karanganyar semoga amanah dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif