SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo, di kantornya, Selasa (30/1/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Realisasi capaian investasi Boyolali selama 2023 melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boyolali. Pada 2023, target investasi RPJMD sebesar Rp1.771.109.260.000, akan tetapi hingga triwulan IV 2023 capaian investasi Boyolali mencapai Rp1.937.439.740.864.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali, Purnawan Raharjo, mencatat pada triwulan I, investasi yang masuk ke Boyolali sebanyak Rp599,37 miliar. Lalu, triwulan II Rp436,35 miliar, triwulan III Rp381,28 triliun, dan triwulan IV Rp520,49 triliun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sampai dengan triwulan IV, total realisasi investasi selama satu tahun baik dari sumber LKPM [Laporan Kegiatan Penanaman Modal] dan OSS [Online Single Submission] Rp1.937.439.740.864. Sehingga persentase realisasi dari target RPJMD 109,39%,” kata Purnawan saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (30/1/2024).

Ia mengatakan yang mendominasi investasi 2023 masih di bidang sektor industri, disusul jasa, perdagangan, dan sektor-sektor lain. Dari investasi yang ada, terdapat 4.090 proyek atau bidang usaha dengan tenaga yang terserap sebanyak 13.013 pekerja.

Selama 2023, Purnawan menyampaikan kecamatan-kecamatan yang dibidik para investor biasanya daerah yang ramai seperti di sekitar jalur Solo-Semarang.

“Ada [investor yang membidik] di wilayah Kecamatan Ampel, Gladagsari, Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Ngemplak juga. Daerah tersebut yang kecenderungan investasi baik kecil maupun tinggi mendominasi di kecamatan-kecamatan tersebut,” kata dia.

Walaupun begitu, Purnawan mengungkapkan investasi juga tumbuh di Boyolali utara. Hal tersebut karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali serius untuk membangun infrastruktur di wilayah utara.

“Sudah ada investasi di Boyolali utara semisal pabrik tekstil di daerah Sambi dan Klego, ada juga ternak ayam dari perusahaan besar di daerah Wonosegoro,” kata dia.

Ia menjelaskan faktor penunjang investasi selain jalur transportasi ada ketersediaan pasokan listrik dan air. Selain itu, ada pula suntikan dari Pemkab Boyolali berupa kemudahan fasilitas kemudahan pelayanan perizinan.

Purnawan menjelaskan jika ada investor mau investasi atau sekadar konsultasi, maka investor akan diundang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali untuk bertanya dan akan disiapkan stakeholder terkait agar investasi dan konsultasi bisa berlangsung di satu tempat tanpa harus mobile ke beberapa instansi.

Purnawan mengatakan atas pelayanan tersebut, Pemkab Boyolali diganjar penghargaan terbaik keempat dalam penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha pemerintah daerah 2023 dari Kementerian Investasi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan target investasi 2021 berdasarkan RPJMD sebesar Rp1,475 triliun dan terealisasi Rp1,988 triliun. Lalu, pada 2022 Rp1,711 triliun dan terealisasi Rp3,125 triliun.

Ia menambahkan pada 2022 capaian investasi moncer karena ada proyek jalan tol yang nilainya lebih dari Rp1 triliun. Namun, ia menjelaskan jika proyek jalan tol tidak dihitung, investasi di Boyolali pada 2022 sebesar Rp1,9 triliun. Sehingga, Purnawan menilai investasi Boyolali cenderung stabil dan terus di atas target selama tiga tahun ini.

Pada 2024 ini, Purnawan menyampaikan target investasi di Boyolali naik menjadi Rp1,83 triliun dan pada 2025 Rp1,89 triliun. Total target RPJMD dari 2021-2025 sekitar Rp8,679 triliun, sedangkan capaian investasi pada 2021-2023 telah mencapai Rp7,05 triliun. Sehingga, untuk mencapai target total RPJMD lima tahun, capaian investasi yang dibutuhkan Rp1,628 triliun.

“Harapan kami pada 2024 ini paling tidak capaian investasi bisa stabil di angka Rp1,9 triliun dengan catatan kondisi stabil mengingat 2024 masih di tahun politik, lalu termasuk kondisi ekonomi global. Mudah-mudahan di tahun keempat itu, target RPJM lima tahun sudah bisa tercapai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya