SOLOPOS.COM - Suasana Pertunjukan Kembang Api di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Sabtu (2/12/2023). Pertunjukan puluhan kembang api tersebut digelar dalam rangka persahabatan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) serta memperingati Hari Nasional UEA ke-52. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO – Tingkat kunjungan wisatawan di Solo diperkirakan meningkat sekitar 15 persen selama periode libur akhir tahun bersamaan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dua ikon wisata heritage, yakni Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran bakal dibanjiri wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tak sedikit kaum boro atau perantau yang memanfaatkan libur panjang Natal dan Tahun Baru untuk pulang ke kampung halaman. Mereka bakal mengajak anggota keluarga untuk berekreasi ke sejumlah destinasi wisata baru di Kota Bengawan. Sepanjang 2023, banyak destinasi wisata baru yang dibuka untuk masyarakat seperti Solo Safari, Taman Pracima di Pura Mangkunegaran, dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Hal ini diperkirakan berimplikasi pada peningkatan kunjungan wisatawan di Solo. “Untuk libur Natal dan Tahun Baru, kami memperkirakan tingkat kunjungan wisatawan meningkat sekitar 15 persen. Para apatur sipil negara (ASN) akan cuti bersama berbarengan libur sekolah siswa pada akhir tahun,” kata Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/12/2023).

Menurut Gembong, meski ada destinasi wisata baru, dua ikon wisata heritage di Solo masih menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran memiliki nilai sejarah tinggi dengan arsitektur bangunan kuno bakal menyedot para wisatawan.

Kedua ikon wisata heritage itu bakal dibanjiri wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru. “Saat masa libur panjang seperti Lebaran atau Natal dan Tahun Baru, Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran menjadi jujugan terutama wisatawan lokal. Mereka ingin melihat langsung jejak peninggalan Dinasi Mataram Islam,” ujar dia.

Selain itu, Kota Solo juga memiliki sederet pasar tradisional yang berpotensi menjadi destinasi wisata belanja. Pasar tradisional itu menawarkan sensasi keunikan dan harga produk yang murah meriah. Ada sejumlah pasar tradisional yang diperkirakan diserbu wisatawan seperti Pasar Gede, Pasar Klewer, dan Pasar Triwindu.

Gembong menyebut pasar tradisional di Solo memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dibanding pasar tradisional di daerah lain. “Ada beragam kuliner legendaris di Pasar Gede dan belanja pakaian murah di Pasar Klewer. Bila ingin mencari barang kuno bisa berkunjung ke Pasar Triwindu,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad mengatakan potensi kepadatan lalu lintas di sekitar destinasi wisata selama libur Natal dan Tahun Baru. Petugas bakal disebar untuk mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan dalam kota. Dishub Solo juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Solo untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya