SOLOPOS.COM - Caleg muda asal PDIP Sukoharjo, Pradistya Fiqri Bagaskoro, Kamis (7/3/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Calon anggota legislatif (caleg) asal PDIP, Pradistya Fiqri Bagaskoro, diperkirakan meraih kursi legislatif dalam Pemilu 2024. Fiqri yang maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 meliputi Kecamatan Grogol bakal menjadi anggota DPRD Sukoharjo termuda, 22 tahun.

Caleg di dapil 2 yang lolos ke parlemen didominasi pendatang baru atau new comer. Dari kuota enam kursi di Dapil 2, empat kursi diantaranya bakal diisi wajah baru. Salah satunya Fiqri yang meraih 6.090 suara. Ia merupakan salah satu kader muda potensial PDIP Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sekarang saya berusia 22 tahun. 22 Mei besok baru menginjak 23 tahun, jadi memang paling muda dibanding caleg-caleg lainnya,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kawasan Solo Baru, Grogol, Kamis (7/3/2024).

Fiqri belum lama terjun ke dunia politik karena baru mengantongi kartu tanda anggota (KTA) PDIP pada 5 April 2021. Dia tertarik terjun di dunia praktis setelah turut mengawal pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup), Etik Suryani-Agus Santosa, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo 2020.

Kala itu, Fiqri menginisiasi berdirinya organ relawan yang berisi kalangan anak muda di wilayah Grogol bernama Banteng Milenial Grogol.

“Saat itu, belum terpikirkan maju sebagai caleg dalam pemilu. Saya dan teman-teman pemuda hanya ingin berkontribusi memenangkan pasangan Etik-Agus dalam Pilkada Sukoharjo,” ujar dia.

Setahun kemudian, Fiqri mendapat tawaran maju sebagai caleg PDIP di Dapil 4. Bak gayung bersambut, Fiqri mengiyakan setelah mendapat restu orang tuanya.

Setelah resmi menjadi kader PDIP, Fiqri rajin menyambangi berbagai pertemuan dan kegiatan sosial masyarakat. Seperti hajatan pernikahan, lelayu, dan kerja bakti di beberapa desa di wilayah Grogol.

“Saya juga selalu hadir saat kegiatan karang taruna di Grogol. Sekaligus sebagai pendidikan politik. Apapun kegiatan sosial masyarakat, saya berupaya untuk hadir dan tatap muka dengan warga,” urai dia.

Mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi UMS ini mengaku tidak menyangka mampu meraih di atas 5.000 suara meski pengalaman dan jaringan relawan yang dimilikinya kalah dibandingkan para caleg senior. Dia mampu menggaet 6.090 suara hanya bermodal rajin turun ke masyarakat, utama kalangan milenial.

Selama masa kampanye, Fiqri mengajukan cuti kuliah biar fokus pada kegiatan politiknya. “Saya ingin benar-benar fokus kampanye untuk menarik simpati masyarakat. Jadi cuti kuliah satu semester. Hampir tiap hari saya mendatangi pertemuan dan kegiatan sosial masyarakat. Sehingga ada kedekatan emosional antara saya dengan masyarakat,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya