SOLOPOS.COM - Menparekraf Sandiaga Uno melihat produk ekonomi kreatif kuliner dalam acara Nemuin Komunitas di Selogiri, Wonogiri, Jumat (6/10/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menilai kuliner Wonogiri sangat layak menjadi produk unggulan ekonomi kreatif. Pengembangan sektor ini perlu dilakukan untuk mendongkrak produk lokal meningkat ke level nasional bahkan internasional.

“Branding yang paling dekat subsektor ekonomi kreatif di Wonogiri adalah kuliner. Beberapa produk kulinernya sangat layak bisa diangkat menjadi produk ekonomi kreatif unggulan,” kata Sandiaga kepada wartawan selepas bertemu sejumlah komunitas pelaku ekonomi kreatif dalam acara Nemuin Komunitas di Omah Rayap, Selogiri, Wonogiri, Jumat (6/10/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sandiaga mengatakan para pelaku ekonomi kreatif itu perlu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri untuk pengembangan produk mereka. Kemenparekraf juga akan membantu memfasilitasi pengembangan produk-produk kuliner tersebut.

Menurut dia, salah satu produk kuliner unggulan dari Wonogiri adalah mi ayam dan bakso. Persebaran mi ayam asal Wonogiri bahkan sudah menyeluruh di Indonesia.

Hal itu menjadi modal kuat bagi Wonogiri untuk meningkatkan produk tersebut ke level yang baik. Apalagi saat ini mi merupakan makanan yang tengah naik daun dan sangat digandrungi masyarakat.

Hanya, lanjut dia, bahan dasar mi yang saat ini banyak dikonsumsi masyarakat berasal dari gandum. Komoditas gandum itu berasal dari luar negeri, sehingga Indonesia masih terus mengimpor.

Maka perlu dicoba bahan mi, termasuk mi ayam Wonogiri, itu dari pangan lokal seperti singkong. “Ya memang yang tren sekarang itu kan mi. Tetapi mi itu kan 90% lebih dari gandum yang tidak diproduksi di Indonesia. Padahal bangsa kita punya produk-produk sumber pangan lainnya. Nah ini yang bisa dikembangkan,” ujarnnya menjawab pertanyaan Solopos.com

Dia melanjutkan pengembangan itu perlu riset sekaligus dukungan dari ekosistem usaha mikro kecil menengah. Sandiaga meyakini mi berbahan dasar pangan lokal itu tidak kalah dibandingkan mi berbahan gandum.

Naik ke Level Nasional dan Internasional

Di sisi lain, produk-produk pangan lokal memiliki kadar gluten rendah atau bahkan bebas gluten, sehingga lebih sehat dikonsumsi. Ia menambahkan perlu pilot project untuk pengambangan mi ayam Wonogiri berbahan dasar pangan lokal.

Termasuk uji coba bagaimana penerimaan pasar terhadap produk itu. Dia menyebut branding  mi ayam dan bakso Wonogiri ini seharusnya bisa sebesar rumah makan padang atau warung tegal. “Kita coba dulu,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng, menyampaikan kehadiran Menparekraf di Wonogiri diharapkan bisa membuka ruang bagi produk-produk ekonomi kreatif, terutama sektor kuliner bisa naik level ke nasional atau internasional.

Untuk mencapai level itu, perlu ada pendampingan pengembangan produk sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan pasar nasional. 

“Paling tidak, jaringannya [Menparekfraf] bisa memastikan produk ekonomi kreatif di Wonogiri bisa sampai pada kualitas yang dibutuhkan pasar internasional. Kami berjanji, kalau nanti memang kualitasnya menembus batas [unggul], kami akan bawa produk UMKM Wonogiri prioritas peserta pameran internasional,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan Pemkab Wonogiri selama ini sudah berpihak pada UMKM lokal. Sejumlah fasilitasi pengembangan UMKM pun telah dilakukan, antara lain pemberian pelatihan-pelatihan dan membuka akses permodalan kepada perbankan. 

Ihwal pengembangan mi ayam berbagai dasar pangan lokal seperti tepung mocaf dari singkong, hal itu mungkin saja dilakukan. Tetapi masalahnya apakah para pelaku usaha mi ayam itu mau berspekulasi dengan mengubah bahan dasar tersebut. “Ini hanya keterbatasan skill [keterampilan] saja,” kata Joko Sutopo kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya