Soloraya
Rabu, 29 November 2023 - 16:28 WIB

Meriah! HUT Ke-52 Korpri di Lapangan WGM Wonogiri Diwarnai Atraksi Paralayang

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Atraksi paralayang memeriahkan upacara peringatan HUT ke-52 di Lapangan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Rabu (29/11/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 10.000 pegawai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri di lapangan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Rabu (29/11/2023).

Kegiatan itu dimeriahkan dengan atraksi terbang paralayang. Pantauan Solopos.com, upacara dimulai pada 08.00 WIB. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menjadi pembina upacara. Sementara Camat Jatipurno Mawan Tri Hananto menjadi pemimpin upacara.

Advertisement

Peserta upacara terditri atas pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dari seluruh kecamatan di Wonogiri. Para pegawai itu datang berombongan menggunakan minibus, bus medium, dan bus besar.

Upacara berakhir sekitar pukul 09.00 WIB dibarengi dengan atraksi paralayang. Lima penerbang paralayang terbang dari Puncak Joglo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Advertisement

Upacara berakhir sekitar pukul 09.00 WIB dibarengi dengan atraksi paralayang. Lima penerbang paralayang terbang dari Puncak Joglo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Mereka mendarat dengan sempurna di lapangan WGM Wonogiri tempat pelaksanaan upacara HUT Korpri. Tema itu yakni Korpri Nyawiji Mewujudkan Mewujudkan Satu Digit Angka Kemiskinan di Kabupaten Wonogiri.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan Korpri sebagai organisasi pegawai memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan lingkungan sekitar menjadi lebih baik yang digambarkan dari potret kesejahteraan masyarakat. Indikator kesejahteraan dapat dilihat dari angka kemiskinan.

Advertisement

“Pengabdian itu ada parameter dan indikatornya, yaitu mewujudkan angka kemiskinan satu digit. Maka saat angka kemiskinan ini [berhasil] ditekan menjadi di bawah 10%, itu merepresentasikan profesionalitas dan pengabdian mereka,” kata Joko Sutopo saat diwawancarai Solopos.com selepas upacara HUT-52 Korpri di lapangan WGM, Wonogiri, Rabu.

Indeks Pembangunan Manusia

Pria yang akrab disapa Jekek itu cukup yakin Korpri bisa membantu mewujudkan cita-cita tersebut. Hal itu lantaran selama ini para pegawai berhasil dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia sekaligus menurunkan angka kemiskinan dari sekitar 13% menjadi 10% dalam delapan tahun terakhir.

Dia menyampaikan selama ini kolaborasi kepala daerah dengan Korpri Wonogiri sudah tercipta sangat baik. Hal itu tercermin dari program-program pemerintah yang sudah terlaksana dengan baik pula.

Advertisement

“Kalau mereka tidak profesional, kolaborasi itu enggak akan mungkin terjadi. Maka profesionalitas itu dengan didirigeni yang baik, menghasilkan orkestrasi, karya-karya yang dengan indikator angka kemiskinan turun,” ucap dia.

Jekek sangat optimistis pada 2024 angka kemiskinan di Wonogiri bisa di bawah 10%. Keyakinan itu berdasarkan kondisi saat ini yaitu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6%, inflasi di bawah 3%, dan indeks pembangunan manusia terus menunjukkan tren kenaikkan.

Di sisi lain, Pemkab Wonogiri sudah berkolaborasi dengan desa yang memiliki anggaran dana desa untuk menurunkan angka kemiskinan.

Advertisement

“Lembaga-lembaga yang mempunyai potensi untuk mewujudkan angka kemiskinan sudah terintegrasi. Maka kami yakin angka kemiskinan bisa turun di bawah 10%. Kecuali kalau belum ada integrasi, kami mungkin optimistis untuk mencapai itu,” ungkap Jekek.

Dewan Pembina Korpri Wonogiri, Haryono, mengatakan Korpri sebagai wadah para pegawai memang harus satu padu dengan kepala daerah. Para pegawai mendukung program-program yang dicanangkan pemimpin daerah sesuai dengan visi-misinya.

“Tugas kami sebagai pegawai mengikuti apa yang menjadi visi-misi bupati,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif