SOLOPOS.COM - Peserta Karnaval Batik Wonogiren berjalan menampilkan busana batik Wonogiren yang dikreasikan aneka rupa di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (15/10/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Karnaval batik Wonogiren di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Minggu (15/10/2023), berlangsung meriah dan mampu menyedot ribuan warga untuk berdatangan menonton.

Peragaan busana batik khas Wonogiri yang dikreasikan aneka rupa itu diharapkan bisa mempromosikan batik Wonogiren ke khalayak lebih luas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com, acara yang dimulai sekitar 07.30 WIB ini diikuti setidaknya 98 peserta. Masing-masing dari mereka mengenakan batik yang mewakili lembaga atau komunitas.

Karnaval dimulai dari Pendapa Rumah Dinas Bupati kemudian berjalan di Jl Kartini dan terakhir di Jl Pemuda atau bundaran Patung Sukarno sekaligus penilaian untuk menentukan juara kostum terbaik.

Karnaval batik Wonogiren itu ditonton seribuan orang yang menyaksikan acara itu di sepanjang jalan yang dilewati peserta karnaval. Bidikan kamera handphone warga pun tidak henti-henti memotret peserta yang berlenggok-lenggok mengenakan kostum batik Wonogiren yang unik. 

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (KUKM Perindag) Wonogiri, Nugroho Liestyono, mengatakan karnaval batik Wonogiren diselenggarakan untuk mempromosikan kain batik khas Wonogiri.

Sebagaimana diketahui, motif Batik Wonogiri memiliki kekhasan tersendiri yaitu berupa motif remukan atau pecah-pecah. Motif itu disebut hanya ada di Wonogiri. Nugroho menyebut kegiatan itu merupakan kali pertama penyelenggaraan karnaval batik skala besar sekaligus dilombakan.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan Sumpah Pemuda 2023 dan peringatan Hari batik Nasional. Pemkab menyelenggarakan karnaval batik karena menilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga memberi ciri baru pada Wonogiri.

Dia menyebut, secara kualitas batik Wonogiren tidak kalah dengan batik dari daerah lain, baik batik tulis maupun cap. Selain karnaval, ada juga acara bazar batik. 

Bazar Kuliner Tradisional

“Warga bisa langsung melihat-lihat atau membeli batik di stan-stan yang sudah tersedia di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri,” ujar Nugroho saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara.

Selain itu, lanjut Nugroho, tersedia bazar makanan tradisional, kopi, dan produk kerajinan tangan UMKM Wonogiri. Dia menyebut ada 50 stan yang diisi 76 pelaku UMKM yang terdiri atas 15 stan kopi, 10 stan batik dan kerajinan tangan.

Kemudian 15 stan kuliner klangenan dan 10 stan camilan dan minuman kontemporer. Pameran dan bazar dibuka selama tiga hari mulai pukul 09.00 WIB-21.00 WIB.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan tujuan dari kegiatan itu adalah memberikan panggung untuk produk-produk batik Wonogiri. Di sisi lain, kegiatan yang mendatangkan massa juga sebagai cara agar perputaran uang terus bergulir di level akar rumput.

Dari kegiatan karnaval batik dan bazar kuliner akan memberikan multiplier effects terhadap ekonomi karena banyak pihak dan kalangan dari berbagai sektor terlibat. 

“Seluruh potensi kalau dikelola secara profesional mempunyai prospek yang strategis. Goal lainnya, menciptakan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Kegiatan-kegiatan semacam itu memberikan ruang, harapan, dan apresiasi yang sama bagi semua orang, itu yang kami lakukan,” ujar dia. 

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan karnaval batik Wonogiren itu akan digelar secara rutin. Hal itu karena memiliki potensi menggerakkan roda perekonomian yang cukup besar di Wonogiri.

“Kami sudah merencanakan menggelar night batik karnaval nanti dalam rangkaian acara tahun baru. Kalau siang-siang kayak tadi terlalu panas. Bisa juga nanti tidak hanya batik Wonogiri yang ditampilkan, tetapi juga dari daerah lain bisa ikut berpartisipasi di sini,” kata Joko Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya