SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Belanja partai politik peserta Pemilu 2024 yang mencapai miliaran rupiah berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonogiri sepanjang 2023. Pengeluaran atau konsumsi partai politik tercatat paling tumbuh dibandingkan sektor lain selama setahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri melaporkan konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 8,74% secara tahunan atau year on year. LNPRT antara lain partai politik, organisasi profesi, dan lembaga keagamaan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Komponen konsumsi itu tercatat paling tinggi tumbuh dibandingkan lima sektor pengeluaran lain yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi di Wonogiri. Namun, kontribusi LNPRT itu masih cukup kecil, yakni 2,29% terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,8% atau naik menjadi Rp36,9 triliun pada 2023.

Pengeluaran sektor LNPRT di Wonogiri sekitar Rp846 miliar. Kepala BPS Wonogiri, Rahmad Iswanto, kepada Solopos.com, Minggu (3/3/2024), mengatakan Pemilu 2024 berdampak positif terhadap pertumbuhan pengeluaran LNPRT. Hal ini tidak lepas dari belanja partai-partai politik peserta Pemilu yang melonjak naik.

Belanja partai untuk Pemilu itu antara lain untuk kegiatan kampanye seperti mencetak spanduk, kaus, atau mengadakan kampanye terbuka. Selain itu juga konsolidasi masing-masing partai politik.

“Salah satu LNPRT adalah partai politik. Yang perlu diketahui pada 2023 ini tahun politik menjelang Pemilu. Partai politik ini lah yang cukup banyak pengeluarannya,” kata Rahmad.

Dia menambahkan komponen konsumsi LNPRT yang banyak disumbang parpol ini juga akhirnya berdampak terhadap pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Konsumsi rumah tangga di Wonogiri tercatat tumbuh sebanyak 6,13% atau urutan ketiga setelah konsumsi LNPRT dan Pembentukan Modal Tetap Bruto.

Biaya Kampanye

Tetapi Konsumsi Rumah Tangga berkontribusi paling banyak terhadap komponen pengeluaran pertumbuhan ekonomi yaitu 71,24%. Data BPS Wonogiri mencatat pada 2022, pertumbuhan pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,89%, sedangkan pengeluaran LNPRT 5,87%.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Wonogiri, Ahmad Zarif, mengatakan pengeluaran PKS pada Pemilu 2024 ini cukup banyak dibandingkan pada Pemilu sebelumnya. DPD memberikan subsidi kepada masing-masing calon anggota legislatif (caleg) senilai Rp50 juta untuk berkampanye. Jumlah caleg PKS sebanyak 50 orang.

Subsidi itu diberikan kepada para caleg sebagai biaya operasional selama masa kampanye. Dengan begitu mereka bisa lebih mudah menjangkau konstituen.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Wonogiri, Sumarsono, juga menyampaikan biaya atau belanja Pemilu 2024 sangat membengkak dibandingkan Pemilu sebelumnya. Meski tidak menyebutkan angka secara pasti, menurutnya, PKB mengeluarkan cukup banyak biaya untuk pemenangan parpol.

“Kalau Rp100 juta saja itu masih terlalu sedikit untuk satu caleg. Ini saya ngomong apa adanya. Itu termasuk sedikit, kalau dibandingkan partai lain, biaya yang mereka keluarkan semakin banyak,” kata Sumarsono.

Dia menerangkan belanja Pemilu 2024 itu antara lain untuk membiaya para saksi-saksi PKB di ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di setiap daerah pemilihan (dapil).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya